MERDEKA! 10 Deretan Pahlawan Nasional dari Sumatera Utara, Nomor 9 Namanya Banyak Digunakan Nama Jalan!

3 Juni 2023, 07:54 WIB
Patut Dikenang! Bukan Sekadar Nama, Ada 10 Pahlawan dari Sumatera Utara dan Nomor 8 Memiliki Kisah Luar Biasa/Tangkap layar/pixabay.com/pahlawan Indonesia /

CilacapUpdate.com - MERDEKA! 10 Deretan Pahlawan Nasional dari Sumatera Utara, Nomor 9 Namanya Banyak Digunakan Nama Jalan!.

Pahlawan adalah mereka yang dengan penuh pengorbanan dan keberanian telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Pemerintah Republik Indonesia memberikan penghargaan tertinggi, gelar pahlawan nasional, kepada mereka yang telah memberikan segala kemampuan bahkan nyawa mereka untuk negara ini.

Tindakan heroik mereka, perbuatan yang patut dikenang dan dijadikan teladan bagi generasi selanjutnya. Dalam daftar pahlawan nasional ini, terdapat sepuluh tokoh hebat yang berasal dari Sumatera Utara, salah satunya adalah seorang Jenderal muda yang menonjol sebagai nomor delapan.

Sumatera Utara, sebuah provinsi yang kaya akan sejarah dan budaya, telah melahirkan banyak tokoh pahlawan yang telah meninggalkan jejak perjuangan yang tak terlupakan.

Baca Juga: KLATEN BIKIN KANGEN! Daftar Motor Tua di Kabupaten Klaten yang Harganya Ratusan Juta, Jadi Buruan Kolektor!

Pahlawan-pahlawan ini berperan penting dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari cengkeraman penjajah. Dari berbagai profesi dan latar belakang, mereka bersatu dalam semangat persatuan dan kesetiaan kepada tanah air.

Salah satu pahlawan terkemuka dari Sumatera Utara adalah seorang Jenderal muda yang mengukir prestasi luar biasa dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Meskipun usianya tergolong muda, keteguhan dan kepemimpinannya telah menginspirasi banyak orang. Dengan ketekunan dan keberanian, ia menjadi sosok yang patut diteladani oleh generasi muda.

Pahlawan muda ini dikenal dengan nomor urut delapan dalam daftar pahlawan nasional asal Sumatera Utara.

Ia adalah seorang jenderal yang berani dan memiliki visi yang kuat untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Gelar pahlawan nasional diberikan untuk menghormati peran besarnya dalam memimpin pasukan dan menjaga semangat juang yang tinggi di medan perang.

Sebagai seorang jenderal termuda, ia telah menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang luar biasa. Dalam usia yang muda, ia berhasil menggerakkan pasukannya dengan disiplin dan keberanian.

Baca Juga: KUDUS PUNYA JURUS! Motor Tua di Kabupaten Kudus yang Diburu Kolektor, Harga Tembus Ratusan Juta!

Keputusan-keputusannya yang tepat dan strategi-strateginya yang cerdas membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk mencapai kesuksesan dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Dalam pertempuran-pertempuran yang sengit, jenderal muda ini tidak hanya bertarung untuk melindungi tanah airnya, tetapi juga untuk melindungi rakyatnya.

Dalam hatinya, semangat keadilan dan persamaan selalu menguatkan tekadnya. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang karena keberanian dan pengabdiannya yang tulus.

Dirangkum oleh CilacapUpdate dari beragam sumber. Berikut adalah 10 pahlawan nasional asal Sumatera Utara menjadi inspirasi bagi banyak orang karena keberanian dan pengabdiannya yang tulus:

1. Sisingamangaraja XXI

Pahlawan ini lahir di kelahiran tanah batak di Bakara pada 1849, wafatnya di Dairi 1907.
Sisingamangaraja XXI pernah menjadi pemimpin batak yang populer, dirinya menggantikan ayahnya bernama Ompu Sohahuaon.
Dirinya melakukan gerilyawan untuk melawan kolonial Belanda.

2. T. Amir Hamzah

Pahlawan ini merupakan sosok Pangeran Indra Poetera yang sastrawan Indonesia angkatan Poedjangga Baroe dan Pahlawan Nasional Indonesia.

Tengkoe Amir Hamzah lahir pada tanggal 28 Februari 1911 di Tanjung Pura daerah dengan tradisi sastra yang kuat. Langkat, Sumatera Utara.

Sehingga dirinya sendiri memiliki kecintaan akan sejarah, adat-istiadat, dan pengetahuan sastra semakin bertumbuh.

Baca Juga: 8 Daftar Pahlawan Nasional dari Nanggroe Aceh Darussalam, Nomor 3 Pernah Bikin Belanda Kecewa Berat!

Nah, buat Amir Bahasa Indonesia sebuah simbol dari kemelayuan, kepahlawanan, dan juga keislaman. Rasa cintanya terjadap Indonesia dituangkannya lewat syair-syair yang indah.

Di waktu wafatnya pada tanggal 20 Maret 1946 di Kwala Begumit, Binjai, dan ditetapkan dirinya sebagai pahlawan nasional pada tahun 1975.

3. Adam Malik

Pahlawan ini merupakan mantan Wakil Presiden Indonesia yang ketiga dan pernah menjadi Menteri di beberapa bidang, termasuk Menteri Luar Negeri.

Lahirnya di Pematangsiantar, 22 Juli 1917. Adam Malik ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tanggal 6 November 1998.

4. Djamin Ginting

Selanjutnya, ada pahlawan bernama Letjen. Djamin Ginting lahir di Desa Suka, Tiga Panah, Kabupaten Karo pada 12 Januari 1921.

Pahlawan ini merupakan suku Karo bermarga Ginting. Dirinya merupakan tokoh pejuang kemerdekaan yang menentang pemerintahan Hindia Belanda di Tanah Karo.

Selain itu, cerita punya cerita Djamin seorang petinggi TNI yang berhasil menumpas pemberontakan Nainggolan di Medan pada April 1958.

Djamin Ginting wafat tidak di Indonesia. Namun, di Ottawa, Kanada pada tanggal 12 Januari 1921. Sehingga ia diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 7 November 2014.

5. T.B Simatupang

Untuk pahlawan ini merupakan suku batak yang bernama lengkapnya adalah Tahi Bonar Simatupang, lahir pada 28 Januari 1920 di Sidikalang, Sumatera Utara.

Dirinya pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Perang Republik Indonesia (KASAP) hingga tahun 1953. Sehingga T. B. Simatupang diberikan gelar sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2013. Wafatnya pada tanggal 1 Januari tahun 1990, di Jakarta.

Nah, untuk mengenang jasanya. Wajah beliau diabadikan pada pecahan uang logam pecahan Rp500 pada tanggal 16 Desember 2016.

6. Abdul Haris Nasution

Abdul Haris Nasution yang merupakan pahlawan bersuku Mandailing yang lahir di Kotanopan, Sumatera Utara, 3 September 1918. Beliau wafat di Jakarta pada 6 September 2000.
A. H. Nasution berpangkat Jenderal TNI, yang menjadi salah satu sasaran dalam pembantaian Gerakan 30 September.

Tak hanya dirinya yang menjadi korban. Namun, putri kesayangannya juga ikut menjadi korban saat peristiwa G30S PKI, Ade Irma Suryani dan ajudannya, Lettu Pierre Tandean.

Beliau pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI, juga Panglima Angkatan Perang RI, sehingga dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada November 2002.

7. Dr. Ferdinand Lumbantobing

Ferdinand Lumabntobing kelahiran Sibolga pada 19 Februari 1899, yang merupakan seorang dokter, politis sekaligus juga pejuang hak asasi pasukan buruh di Indonesia.

Dirinya lulusan sekolah dari kedokteran STOVIA, yang pernah menjabat sebagai menteri di berbagai departemen. Seperti Menteri Penerangan, Menteri Hubungan Antar Daerah, Menteri Transmigrasi dan Menteri Kesehatan.

Nah, selain itu beliau juga pernah menjabat sebagai pemimpin di Sumatera Utara atau Gubernur Sumatera Utara.

8. KH. Zainul Arifin

Pahlawan ini merupakan seorang putra tunggal dari raja Barus, yaitu Sultan Ramali bin Tuangku Raja Barus Sultan Sahi Alam Pohan dengan perempuan bangsawan asal Kotanopan, Mandailing, Siti Baiyah boru Nasution.
Dirinya kelahiran Tapanuli Tengah pada tahun 1909. Dalam masa hidupnya, beliau merupakan seorang politisi dan gerilyawan.

9. Mayjen. D. I. Pandjaitan

Donald Izacus Pandjaitan, atau lebih dikenal dengan D. I. Pandjaitan, merupakan salah satu pahlawan revolusi Indonesia berdarah batak, yang lahir di Balige, 19 Juni 1925.

D. I. Pandjaitan merupakan seorang Jenderal Angkatan Darat yang menjadi salah satu korban pembantaian pada Gerakan 30 September.

Baca Juga: 23 Nama Bupati Pemalang dari Zaman Belanda hingga Abad 21: Ternyata Munir Pernah Menjabat kota Grombyang Ini!

Sehingga dirinya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada Oktober 1965. Dalam mengenang jasa-jasanya maka dibangun Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Bersama pahlawan revolusi lainnya, nama DI Pandjaitan banyak digunakan sebagai nama jalan di berbagai daerah.

10. Kiras Bangun

Kiras Bangun sosok Pahlawan Nasional Indonesia, bersuku Karo. Kiras Bangun juga dikenal dengan nama Garamata.

Dirinya lahir pada tahun 1852 di Batu Karang, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Perjuanganya dikenal sebagai penentang penjajahan Belanda dengan menggalang kekuatan lintas agama di Sumatera Utara dan Aceh.

Di akhir perjuangannya kemudian dibuang ke Cipinang bersama kedua anaknya. Selanjutnya, Beliau pun gugur pada 22 Oktober 1942 dan dimakamkan di Desa Batukarang dan dianugrahi gelar Pahlawan Nasional pada 9 November 2005.

Nah, buat kamu tetap update pada jaman saat ini. Namun, jangan sekali-kali melupakan sejarah atau di singkat "Jas Merah" yang dicetus oleh A.H Nasution.

Seperti yang dikatakan Presiden pertama, Bung Karno saat pidato "Djangan Sekali-kali Meninggalkan Sedjarah!" pada 17 Agustus 1966.

Nah, Itulah 10 pahlawan nasional asal Sumatera Utara menjadi inspirasi bagi banyak orang karena keberanian dan pengabdiannya yang tulus.***

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler