CilacapUpdate.com - Nono, siswa Sekolah Dasar (SD) asal Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil menjadi juara pertama Abacus Brain Gym's (ABG) International Abacus Competition 2022.
International Abacus World Competition adalah kompetisi matematika dan sempoa kelas dunia yang diselenggarakan oleh International Abacus Brain Gym.
Sempoa adalah bagian dari matematika. Fokus pada penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian aritmetika dasar.
Baca Juga: NTT HEBAT! 10 SD Swasta Terbaik di Kabupaten Sikka Berdasar Data Kemendikbud, Referensi PPDB 2023?
Dalam kompetisi ini, seorang anak laki-laki kelas dua Sekolah Dasar (SD) yang bernama asli Hendrik Mayo Tenune, Malaikat Agung Kaisar, mengalahkan 7.000 pesaing dari seluruh dunia.
Nono lahir pada tanggal 2 April 2015 di Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang NTT.
Putra bungsu pasangan Raflim Meo Tunay dan Nuryati Seran ini kini duduk di bangku kelas dua SD Inpres Buraen 2, Amarasi Selatan Kabupaten Kupang.
Ayah Nono adalah seorang petani dan ibunya adalah seorang guru. Kecerdikan Nono sudah terlihat sejak kecil saat ia belajar di PAUD di Tunas Belia. Nono bahkan menjadi lulusan terbaik PAUD.
Sebelum meraih juara 1 yang diselenggarakan Abacus World Internasional tahun 2022, Nono sudah pernah mendapat gelar juara pada tahun 2021.
Sebelum menjadi juara pertama dalam olimpiade sempoa tingkat internasional yang diadakan oleh Abacus World International pada tahun 2022, Nono sudah lebih dahulu menjadi juara pada tahun 2021.
Dia finis ketiga di kompetisi yang sama. Prestasi Nono dalam kompetisi sempoa kelas dunia viral di media sosial.
Pada Rabu (25/1), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem bahkan mengundang Nono ke kantornya.
Seperti yang kita tahu, ayah Nono adalah seorang kuli atau buruh bangunan. Di saat yang sama, ibu Nono adalah seorang guru honorer.
Nono pandai matematika sejak kecil, selain membanggakan keluarga dan orang tuanya, Nono juga membanggakan bangsa Indonesia dan bangsa Indonesia bangga atas prestasinya.
Menjadi juara kompetisi matematika internasional, Nono sepertinya sudah berprestasi sejak kecil. Sejak usia dini, Nono menunjukkan prestasinya.
Dia dikenal mampu berbicara pada usia satu tahun. Pada usia 5 tahun, Nono memiliki kemampuan membaca dan belajar bahasa Inggris.
Diketahui, Nono saat ini duduk di bangku kelas dua SD melalui unggahan di Instagram oleh Gubernur NTT. Nono merupakan siswa SD Inpres Buraen 2, Amarasi Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).***