Network
CilacapUpdate.com - Jawa Tengah kini menjadi sorotan dengan Bandara terbarunya yang dikenal sebagai salah satu yang tercanggih di Indonesia.
Bandara ini memperkenalkan konsep unik dengan menenggelamkan lahan rawa-rawa seluas 5,8 hektare tanpa merusak sumber daya alam yang ada. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Bandara ini diresmikan pada tanggal 7 Juni 2018, sebagai tambahan fasilitas dari Bandara Ahmad Yani yang terletak di Kota Semarang.
Akan tetapi, Bandara baru ini memiliki lokasi yang berbeda dari Bandara Ahmad Yani lama, berada lebih dekat dengan pesisir utara Semarang, di mana terdapat Pusat Rekreasi Promosi dan Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah serta Taman Mini Jawa Tengah.
Baca Juga: PDRB Terendah: 3 Kota Ini Menjadi Yang Termiskin di Jawa Tengah!
Bandara Ahmad Yani telah beroperasi untuk penerbangan sipil sejak 1 Oktober 1995 dan mendapatkan status Bandara internasional pada tahun 2004.
Namun, dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan transportasi udara, Bandara Ahmad Yani yang lama mulai menghadapi penumpukan penumpang yang menjadi pemandangan sehari-hari.
Untuk mengatasi masalah ini, diputuskan untuk membangun Bandara Ahmad Yani baru dengan kapasitas yang jauh lebih besar.
Bandara baru ini memiliki luasan apron sekitar 72.522 m2, yang dapat menampung hingga 13 pesawat narrow body atau konfigurasi 10 pesawat narrow body serta dua pesawat wide body cargo.
