Dan perjuangan yang beliau usahakan adalah dengan cara melalui pendidikan dan kerap berbagi tulisan dan pemikirannya melalui surat-surat yang ia kirimkan kepada temannya seorang Belanda Stella Zeehandelar.
Habis Gelap Terbitlah Terang menjadi buku himpunan surat Kartini yang dibukukan oleh J.H. Abendanon dengan judul Door Duisternis Tot Licht. R. A. Kartini wafat pada usia 25 tahun tepatnya tanggal 17 September 1904 dan dimakamkan di Bulu, Rembang.
RA Kartini kemudian ditetapkan menjadi pahlawan nasional pada 2 Mei 1964 melalui SK No.108 Tahun 1964.***