Berita mengenai letusan Gunung Merapi hari ini menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat di sekitar wilayah Gunung Merapi.
BPPTKG dan BMKG telah menyediakan informasi terkini mengenai letusan Gunung Merapi melalui berbagai saluran, termasuk live streaming dan media sosial.
Untuk menghindari dampak yang lebih besar dari letusan Gunung Merapi, masyarakat di sekitar Gunung Merapi diimbau untuk mengikuti perkembangan terkini dari BMKG dan BPPTKG.
Baca Juga: Sinergitas Antar Intansi, UMP Purwokerto Jalin Kerjasama dengan Kantor Imigrasi Cilacap
Selain itu, masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti petunjuk dari pihak berwenang dan menghindari wilayah bahaya dengan jarak minimal 7 km dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak. Semoga keadaan segera pulih dan masyarakat dapat kembali hidup normal.
Dari hasil analisis morfologi menggunakan stasiun kamera Jrakah, Tunggularum, Ngepos dan Babadan2, diketahui bahwa tidak ada perubahan signifikan pada kubah barat daya dan kubah tengah Gunung Merapi.
Volume kubah barat daya masih tetap pada angka 1.598.700 meter kubik, sedangkan untuk kubah tengah memiliki volume sebesar 2.267.400 meter kubik.
Selama kurun waktu tersebut, Gunung Merapi telah mengalami beberapa jenis gempa, termasuk 572 kali gempa vulkanik dalam, 23 kali gempa vulkanik dangkal, 53 kali gempa fase banyak, 232 kali gempa guguran, satu kali gempa hembusan, dan tiga kali gempa tektonik.