Sementara itu, Presiden Abbas mengungkapkan apresiasinya terhadap berbagai inisiatif yang dilakukan oleh China.
Dia meyakini kebijakan China yang netral dan berharap agar China dapat memainkan peran yang lebih besar dalam mempromosikan rekonsiliasi di antara Palestina serta mencapai perdamaian di Timur Tengah.
Xi Jinping menekankan bahwa isu Palestina memiliki dampak terhadap perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah. Dalam berbagai forum internasional, Xi Jinping telah mendesak agar isu Palestina diselesaikan secara adil.
"Ketidakadilan historis yang dialami oleh rakyat Palestina tidak boleh dibiarkan berlanjut tanpa batas waktu. Hak dan kepentingan yang sah dari suatu bangsa tidak boleh diperdagangkan, serta tuntutan untuk mendirikan negara merdeka tidak boleh ditolak," ujar Xi Jinping saat pidato pada KTT Arab-China pertama pada Desember 2022.
Baca Juga: Dibalik Karir Politiknya, Terkuak Skandal Pencucian Uang Irfan Suryanagara, Eks DPRD Jawa Barat
China telah berupaya mencegah isu Palestina terpinggirkan. Setelah terjadinya bentrokan antara Palestina dan Israel pada tahun 2021, China, yang saat itu menjabat sebagai presiden bergilir Dewan Keamanan PBB, mendorong Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan lima pertemuan mengenai masalah Palestina.
Selain itu, China juga mengusulkan tiga rute untuk mengimplementasikan "solusi dua negara" dan mengadakan seminar bagi para aktivis perdamaian dari Palestina dan Israel.
Hingga saat ini, lima utusan khusus China untuk Timur Tengah telah mengunjungi Palestina, Israel, Mesir, Yordania, dan negara-negara terkait lainnya di kawasan untuk menengahi konflik Palestina-Israel.
China dan Palestina Membangun Kemitraan Strategis untuk Masa Depan yang Lebih Cerah
China dan Palestina telah mencapai kesepakatan penting dalam membangun kemitraan strategis dalam hubungan bilateral mereka.