Berkenalan dengan Hewan Giant Anteater Atau Tamandua Raksasa Yang Terancam Punah

- 8 Maret 2023, 00:49 WIB
Ilustrasi Photo/youtube/Gunter32804
Ilustrasi Photo/youtube/Gunter32804 /

CilacapUpdate.com - Giant anteater atau myrmecophaga tridactyla merupakan hewan asli Amerika Tengah dan Selatan. Hewan ini diperkirakan telah ada sejak zaman Pleistosen, sekitar 2,5 juta hingga 11.700 tahun yang lalu. Fosil-fosil giant anteater telah ditemukan di berbagai tempat di Amerika Selatan, termasuk di Brasil, Argentina, Bolivia, dan Venezuela.

Hewan ini pertama kali dideskripsikan oleh seorang ahli zoologi bernama George Shaw pada tahun 1792. Saat itu, hewan ini disebut sebagai "ant-bear" atau beruang semut. Namun, kemudian nama giant anteater lebih sering digunakan.

Giant anteater adalah hewan yang memiliki peran penting dalam ekosistem di mana mereka hidup. Hewan ini membantu mengendalikan populasi semut dan rayap yang dapat merusak tanaman dan hutan. Selain itu, giant anteater juga menjadi sumber makanan bagi beberapa predator seperti jaguar dan harimau.

Baca Juga: Terbaik Dan Penuh Prestasi! Inilah 10 SMA Favorit di Kabupaten Kendal Tinggi Peminat Berdasar Kemendikbud

Namun, populasi giant anteater saat ini terancam punah akibat perusakan habitat dan perburuan liar. Oleh karena itu, upaya konservasi dan perlindungan terhadap hewan ini sangat diperlukan agar mereka dapat terus bertahan di alam liar.

Giant anteater atau juga dikenal sebagai myrmecophaga tridactyla adalah hewan yang tergolong dalam ordo Pilosa dan keluarga Myrmecophagidae. Hewan ini memiliki ciri khas berupa tubuh yang panjang dengan ekor yang juga panjang.

Baca Juga: Terbaik Dan Penuh Prestasi! Inilah 10 SMA Favorit di Kabupaten Kebumen Tinggi Peminat Berdasar Kemendikbud

Giant anteater memiliki panjang tubuh mencapai 1,8 meter dan tinggi sekitar 0,9 meter. Berat badannya bisa mencapai 40 hingga 60 kilogram. Hewan ini memiliki cakar yang kuat dan tajam yang digunakan untuk membuka sarang semut atau rayap yang menjadi makanannya. Selain itu, giant anteater juga memiliki lidah yang panjang hingga 60 sentimeter yang dilengkapi dengan lendir kental untuk menangkap mangsanya.

Halaman:

Editor: Siyam

Sumber: Berbagai Sumber WWF Indonesia IUCN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x