CilacapUpdate.com - Ketika Huawei Technologies yang mendapat izin dari AS berupaya untuk sepenuhnya membebaskan OS terintegrasi miliknya dari Google Android, raksasa ponsel pintar dan gadget Xiaomi Corp ini telah menjadi pemain industri China terbaru yang meluncurkan sistem operasi terpadu untuk perangkat seluler, mobil, dan produk rumah tangga yang terhubung ke internet.
Sistem operasi Xiaomi yang baru dirilis, yakni HyperOS, merupakan campuran dari versi sistem operasi Android yang sangat disesuaikan dan Vela, platform Internet of Things (IoT) milik perusahaan.
Vela diperkenalkan tiga tahun lalu dengan tujuan untuk mendukung berbagai macam perangkat pintar, mulai dari speaker, peralatan rumah tangga, sensor hingga gelang dan jam tangan pintar.
Perusahaan yang berbasis di Beijing ini memasarkan HyperOS sebagai hasil dari upayanya untuk menyatukan rangkaian produknya yang luas dan terus berkembang dalam satu OS untuk manajemen terpusat dan sederhana. HyperOS adalah sistem operasi yang "berpusat pada manusia".
Menurut pihak perusahaan, HyperOS akan diinstal sebelumnya pada seri smartphone terbaru Xiaomi 14 serta gawai seperti perangkat wearable dan televisi yang diperkenalkan di pasar China daratan.
Ada perusahaan China lain selain Xiaomi yang mencoba membuat sistem operasi sendiri. Salah satu produsen ponsel domestik pertama yang mencoba hal seperti ini adalah Huawei Technologies, yang bersiap mengambil langkah lebih jauh dengan peluncuran sistem HarmonyOS Next pada tahun berikutnya.
Dengan menghentikan dukungan Android pada ponsel pintar Huawei yang menjalankan sistem operasi barunya, Huawei berupaya memutuskan hubungannya dengan ekosistem Google melalui sistem Next.