Network
Sebagai contoh, seseorang yang mengikuti acara konser tetapi tidak dapat langsung mengirimkan pesan saat konser berlangsung, kemudian mengirimkan pesan di WA setelah konser berakhir dengan menuliskan "Latepost konser kemarin, penampilannya luar biasa!" Pesan ini memberikan informasi kepada penerima bahwa pesan tersebut terkait dengan peristiwa konser yang terjadi sehari sebelumnya.
Kedua, pengguna WA sering menggunakan kata latepost untuk mengungkapkan sesuatu yang baru mereka temukan atau ingin berbagi dengan grup atau kontak mereka, meskipun peristiwa atau topik tersebut terjadi beberapa waktu yang lalu.
Misalnya, seseorang yang menonton film lama yang menarik mungkin ingin berbagi pengalaman menontonnya dengan grup film di WA dan akan menulis "Latepost nonton film klasik ini, ceritanya luar biasa!" Pesan ini menunjukkan bahwa meskipun film tersebut sudah lama dirilis, pengguna baru-baru ini menontonnya dan ingin berbagi kesan mereka dengan yang lain.
Selain itu, kata di WA juga dapat digunakan untuk menyampaikan informasi yang relevan atau penting yang terlewatkan sebelumnya.
Misalnya, seseorang yang tidak dapat menghadiri rapat di kantor tetapi ingin membagikan hasil rapat tersebut kepada rekan kerja lainnya di grup kerja WhatsApp.
Mereka akan mengirimkan pesan dengan caption "Latepost hasil rapat tadi pagi, kami akan meneruskan proyek ke tahap berikutnya."
Pesan ini memberikan pembaruan kepada rekan kerja yang tidak dapat menghadiri rapat dan memastikan agar mereka tetap terinformasi.
Penggunaan kata di WhatsApp memiliki beberapa manfaat bagi pengguna dalam berkomunikasi secara efektif.
Pertama, penggunaan caption dengan kata latepost memungkinkan pengguna untuk memberikan konteks waktu yang jelas terkait dengan pesan yang mereka kirimkan.
