Mereka akan mendapatkan gaji yang lebih tinggi, yang bisa membantu meningkatkan kualitas hidup mereka dan daya beli untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pengaruh Terhadap Pengusaha: Di sisi lain, pengusaha mungkin akan merasa tekanan tambahan dalam hal biaya tenaga kerja.
Dengan kenaikan UMK yang signifikan, mereka harus menyesuaikan anggaran untuk membayar pekerja.
Hal ini dapat memengaruhi profitabilitas bisnis mereka dan mungkin mengakibatkan pengurangan tenaga kerja atau penyesuaian lain dalam operasional perusahaan.
Pengaruh Terhadap Harga Barang dan Jasa: Kenaikan UMK juga bisa mempengaruhi harga barang dan jasa di Kota Yogyakarta.
Pengusaha yang menaikkan harga untuk menutupi biaya tambahan dari kenaikan UMK dapat memicu inflasi lokal, yang dapat memengaruhi daya beli masyarakat.
Penting untuk dipahami bahwa penentuan kenaikan UMK tidak dilakukan dengan sembarangan. Biasanya, ada proses yang ketat yang harus diikuti:
Studi Kelayakan Ekonomi: Pemerintah setempat melakukan studi mendalam tentang kondisi ekonomi wilayah mereka.
Ini melibatkan pemantauan inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi upah pekerja.
Konsultasi dengan Pihak Terkait: Pemerintah biasanya berkomunikasi dengan serikat pekerja, pengusaha, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk mendapatkan masukan tentang angka yang wajar.