Revolusi Terbang Tinggi di Kepulauan Riau: Kawasan Hutan Lindung 1.500 Ha Akan Menjadi Bandara Megah di Batam

- 22 Agustus 2023, 13:25 WIB
Ilustrasi. Revolusi Terbang Tinggi di Kepulauan Riau: Kawasan Hutan Lindung 1.500 Ha Akan Menjadi Bandara Megah di Batam/Dok. Freepik.com
Ilustrasi. Revolusi Terbang Tinggi di Kepulauan Riau: Kawasan Hutan Lindung 1.500 Ha Akan Menjadi Bandara Megah di Batam/Dok. Freepik.com /

CilacapUpdate.com - Sebuah transformasi besar sedang direncanakan di Kepulauan Riau yang berpotensi mengubah wajah wilayah ini.

Kawasan hutan lindung yang selama ini dijaga dengan ketat, kini akan mengalami alih fungsi yang kontroversial menjadi sebuah Bandara megah.

Luasnya yang mencapai 1.500 hektar menjadi daya tarik utama dari proyek ambisius ini, di mana kawasan hutan lindung ini akan dialihfungsikan menjadi Bandara Raja Haji Abdullah (RHA).

Proyek Ambisius: Mengubah Kawasan Hutan Lindung Menjadi Bandara Modern

Dalam langkah yang penuh dengan tantangan, rencana alih fungsi kawasan hutan lindung di Kepulauan Riau ini menuai perhatian luas.

Kawasan yang awalnya dianggap sebagai ekosistem yang harus dilindungi, kini dihadapkan pada wacana pengembangan menjadi infrastruktur yang mampu menggerakkan roda perekonomian.

Gagasan ini tak lepas dari potensi besar yang dimiliki oleh Kepulauan Riau sebagai pusat perdagangan dan pariwisata di Indonesia.

Baca Juga: Jembatan Megah di Kepulauan Riau, Keajaiban Senilai Rp400 Miliar yang Menghubungkan 6 Pulau di Kepri

Mendukung Perekonomian Melalui Bandara RHA

Alasan kuat di balik transformasi ini adalah dampak yang diharapkan akan dihasilkan terhadap perekonomian daerah.

Dengan hadirnya Bandara RHA yang direncanakan memiliki runway seluas 2.200 meter dan lebar 45 meter, diharapkan akan memicu efek berganda pada perekonomian wilayah tersebut.

Ini merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan aksesibilitas dan peluang investasi di Kepri.

Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, menjelaskan, "Pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah merupakan langkah strategis untuk meningkatkan aksesibilitas dan peluang investasi di wilayah kami."

Ini mencerminkan tekad pemerintah daerah untuk memanfaatkan potensi wilayah demi kesejahteraan masyarakat.

Tantangan dan Kendala Pengembangan

Namun, seperti banyak proyek ambisius lainnya, transformasi ini tidak terlepas dari kendala.

Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah pelepasan izin kawasan hutan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Meskipun pemerintah daerah telah mengajukan permohonan dengan harapan izin tersebut dapat diberikan, prosesnya masih berjalan dan mengalami beberapa hambatan.

Baca Juga: Tabel KUR BRI Kepulauan Riau: Berikut Syarat Pengajuan, Cicilan, Limit Pinjaman dan Jadwal Buka Terbaru

Gubernur Ansar menjelaskan, "Kami berharap agar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dapat memperlancar proses pelepasan izin kawasan hutan."

Ini menunjukkan kesungguhan pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan dan berkomunikasi dengan pihak terkait untuk menjalankan proyek ini.

Pendanaan dan Dukungan Pemerintah

Dalam proyek sebesar ini, pendanaan menjadi salah satu aspek krusial yang harus diperhatikan.

Untuk membebaskan lahan yang akan digunakan dalam pengembangan Bandara RHA, Pemerintah Provinsi Kepri telah mengibahkan dana sebesar Rp10 miliar.

Selain itu, Pemerintah Pusat juga memberikan dukungan dengan memberikan lampu hijau terkait proyek ini.

Baca Juga: Pinjaman Uang Rp20 Juta di Kepulauan Riau? Pastikan yang Terbaik dan Legal dengan OJK, Tanpa Jaminan!

Terkait dengan dana yang dibutuhkan untuk pembangunan dan pengembangan Bandara RHA, Gubernur Ansar Ahmad mengungkapkan bahwa setidaknya dibutuhkan dana sekitar Rp180 miliar.

Saat ini, dana sebesar Rp120 miliar sudah terkumpul dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sedangkan sisanya akan diambil dari APBD Kepri.

Masa Depan Cerah Menanti Kepulauan Riau

Menghadapi tantangan dan kendala, rencana ambisius ini masih terus berjalan menuju realisasi.

Jika berhasil, transformasi kawasan hutan lindung menjadi Bandara RHA yang modern akan membuka pintu menuju peluang baru.

Potensi ekonomi dan peluang investasi baru akan menjadi pendorong utama pertumbuhan Kepulauan Riau, sembari tetap mempertimbangkan dampak lingkungan dan keseimbangan ekosistem.

Baca Juga: 6 Investasi Jangka Panjang di Kepulauan Riau yang Bisa Membuatmu Jadi Miliarder!

Dalam dunia yang terus berubah, langkah berani seperti ini diperlukan untuk mengarahkan daerah menuju masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.***

Editor: Siyam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah