Baca Juga: Temukan Kenyamanan Menginap di 8 Hotel Dekat Stasiun Tugu Jogja
Rumah itu menjadi titik fokus perbincangan di masyarakat, dengan banyak orang penasaran tentang alasan di balik keputusan yang kontroversial ini.
Salah satu faktor yang menarik perhatian adalah penolakan pemilik rumah terhadap tawaran uang ganti rugi yang mencapai angka yang signifikan, yaitu Rp3,7 miliar.
Meskipun angka ini sangat besar, pemilik rumah bersikeras bahwa tawaran tersebut tidak adil sesuai dengan nilai emosional dan historis dari rumah mereka.
Kisah ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan emosional seseorang terhadap rumah mereka, terlepas dari besarnya nilai finansial yang ditawarkan.
Baca Juga: Liburan Asyik di Jogja Tanpa Renggang Kocek! 5 Hotel Murah di Yogyakarta Cocok untuk Staycation!
Pemilik rumah ini dengan tegas memilih untuk mempertahankan rumah mereka dan menjadi bagian dari proses pembangunan jalan tol Yogyakarta - Solo, dengan harapan bahwa suara mereka akan didengar dan alasan mereka akan diperhatikan oleh pemerintah.
Dalam dunia pembangunan infrastruktur yang terus berkembang, kisah unik ini menjadi pengingat bahwa di balik setiap proyek ada kisah nyata manusia dengan nilai-nilai dan keputusan pribadi mereka.