Daerah Pulau Jawa yang Terkenal Ubinya Ternyata Ada Di Wilayah Ini, Sudah Ekspor ke Beberapa Negara?

- 19 Mei 2023, 18:28 WIB
Ilustrasi Ubi. Daerah Pulau Jawa yang Terkenal Ubinya Ternyata Ada Di Wilayah Ini, Sudah Ekspor ke Beberapa Negara?/Tangkapan Layar/Freepik.com @stockking
Ilustrasi Ubi. Daerah Pulau Jawa yang Terkenal Ubinya Ternyata Ada Di Wilayah Ini, Sudah Ekspor ke Beberapa Negara?/Tangkapan Layar/Freepik.com @stockking /

CilacapUpdate.com - Nasi merupakan makanan utama yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Namun, di samping nasi, terdapat pula bahan makanan lain yang menjadi bagian penting dalam pola makan Indonesia, salah satunya adalah ubi jalar.

Ubi jalar telah menjadi makanan pokok yang populer di beberapa daerah di Indonesia, dan salah satu tempat yang terkenal dengan ubi jalarnya adalah daerah pulau Jawa, khususnya Cilembu, Sumedang, Jawa Barat.

Ubi jalar merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang memiliki kandungan nutrisi yang kaya dan memiliki manfaat kesehatan yang beragam. Ubi jalar mengandung karbohidrat kompleks yang dapat memberikan energi yang tahan lama bagi tubuh.

Baca Juga: 20 Tempat Kuliner Rawon Khas Jawa Timur yang Paling Populer di Kota Bekasi!

Selain itu, ubi jalar juga mengandung serat yang tinggi, sehingga dapat membantu memperbaiki pencernaan dan mengurangi risiko terkena penyakit yang terkait dengan sistem pencernaan, seperti sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.

Keistimewaan ubi jalar dari Cilembu, Sumedang, Jawa Barat terletak pada rasa manis dan teksturnya yang lembut. Hal ini disebabkan oleh kondisi geografis dan iklim daerah tersebut yang sangat mendukung pertumbuhan ubi jalar dengan kualitas terbaik.

Selain itu, petani di daerah Cilembu juga telah mengembangkan teknik budidaya ubi jalar yang efektif, sehingga menghasilkan ubi jalar dengan kualitas yang unggul.

Tak hanya rasanya yang enak, ubi jalar dari Cilembu juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Ubi jalar ini mengandung beta-karoten yang tinggi, yang merupakan senyawa antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh.

Beta-karoten juga dapat diubah menjadi vitamin A dalam tubuh, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat, serta menjaga kesehatan kulit.

Selain itu, ubi jalar juga mengandung vitamin C, vitamin B kompleks, zat besi, dan potassium. Vitamin C berperan dalam menjaga daya tahan tubuh, memperbaiki jaringan tubuh, dan melawan infeksi.

Vitamin B kompleks berperan dalam menjaga kesehatan sistem saraf dan membantu proses metabolisme energi. Zat besi penting untuk membantu pembentukan sel darah merah, sedangkan potassium berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

Tidak hanya sebagai makanan pokok, ubi jalar dari Cilembu juga telah menjadi produk yang diolah menjadi berbagai makanan dan camilan yang lezat.

Ubi jalar dapat dijadikan bahan dasar dalam pembuatan kue, roti, dodol, dan berbagai hidangan tradisional lainnya. Selain itu, ubi jalar juga bisa diolah menjadi keripik atau kripik yang renyah dan gurih, yang menjadi salah satu camilan favorit masyarakat Indonesia.

Daerah Pulau Jawa yang Terkenal Ubinya

Ubi cilembu atau Ipomoea batatas var. cilembu, merupakan salah satu jenis ubi jalar unggulan yang terkenal di Indonesia. Keistimewaan dari ubi jenis ini terletak pada rasa manisnya yang mirip dengan madu, terutama jika ubi tersebut dipanggang.

Menurut Desyana Erruka dalam bukunya yang berjudul "Ragam Ide Bisnis Kuliner Berbahan Ubi Jalar" (2021:11), ubi cilembu yang berasal dari Sumedang memiliki ciri khas berupa warna krem kekuningan dan memiliki urat-urat yang terlihat.

Ubi ini juga kaya akan serat antioksidan, mineral, dan karbohidrat yang baik untuk diet. Selain itu, ubi cilembu juga mengandung gizi yang tinggi, seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan kalsium.

Berikut adalah beberapa karakteristik yang membedakan ubi cilembu dengan ubi jalar dari daerah lain:

Baca Juga: Tabel KUR BRI 2023 di Provinsi Jawa Timur: Syarat BPJS Ketenagakerjaan, Cair Rp100 Juta!

- Pertumbuhan: Ubi cilembu tumbuh merambat dengan bentuk daun menjari dan pinggir daun yang rata. Daun muda memiliki warna hijau keunguan, sedangkan daun yang sudah tua berwarna hijau. Tulang daun ubi cilembu juga berwarna hijau keunguan. Tangkai daunnya berwarna hijau dengan lingkaran ungu di bagian ujungnya, dan memiliki panjang sekitar 75-145 mm.

- Bunga: Bunga ubi cilembu memiliki warna putih keunguan.

- Batang: Batang ubi cilembu berwarna hijau dengan panjang sekitar 80-130 cm.

- Umur panen: Ubi cilembu biasanya siap panen setelah 5-7 bulan ditanam. Rata-rata produksi ubi cilembu mencapai 12-17 ton per hektar, dengan potensi hingga 20 ton per hektar.

- Lingkungan tumbuh: Ubi cilembu dapat tumbuh dengan baik pada lahan sawah tadah hujan setelah tanam padi, pada ketinggian antara 800-1000 meter di atas permukaan laut.

- Selain memiliki karakteristik unik, ubi cilembu juga memiliki ketahanan terhadap penyakit scab/kudis (elsinoe batatas), namun cukup peka terhadap hama lanas/penggerek (cilas formicarius).

Dengan keistimewaan dan kualitasnya yang unggul, ubi cilembu menjadi bahan baku yang populer dalam berbagai kuliner.

Ubi ini dapat diolah menjadi berbagai hidangan yang lezat, seperti ubi cilembu panggang yang memiliki cita rasa manis dan lembut. Selain itu, ubi cilembu juga digunakan dalam pembuatan kue, roti, dodol, dan makanan tradisional lainnya.

Bahkan, ubi cilembu juga sering diolah menjadi keripik atau kripik yang renyah dan gurih, yang menjadi camilan favorit masyarakat.

Keistimewaan Daerah Cilembu yang Membuat Ubi Cilembu Lebih Unik

Popularitas ubi cilembu telah menyebar luas hingga tumbuh di berbagai daerah di Indonesia. Namun, rasa yang dihasilkan oleh ubi cilembu dapat berbeda-beda.

Hal ini disebabkan oleh keunikan tanah di daerah Cilembu yang memberikan pengaruh yang khas terhadap karakteristik ubi tersebut.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Agustina Monalisa Tangapo dalam disertasinya yang berjudul "Dinamika Populasi Bakteri Rhizosfer dan Endofit pada Budidaya Ubi Jalar Cilembu (Ipomoea Batatas Var. Cilembu) dan Peranannya Selama Proses Penyimpanan Pascapanen" mengungkapkan bahwa daerah Cilembu memiliki kelimpahan dan keanekaragaman komunitas bakteri rhizosfer dan endofit.

Penyimpanan ubi cilembu asal Cilembu selama satu minggu diketahui dapat meningkatkan kadar glukosa sebesar 2,12% dan fruktosa sebesar 1,62%.

Temuan tersebut menunjukkan bahwa tanah di daerah Cilembu memiliki kualitas yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan ubi cilembu yang istimewa.

Baca Juga: Intip Yuk 12 Ide Usaha di Kabupaten Lumajang Jawa Timur yang 1000 Persen Simpel, Minat Kaya?

Kekayaan mikroorganisme di tanah tersebut berperan penting dalam memberikan karakteristik khas pada ubi cilembu yang dihasilkan. Dengan demikian, ubi cilembu dari Cilembu memiliki rasa yang lebih manis dan aroma yang khas.

Keistimewaan ubi cilembu ini telah membuatnya dikenal di seluruh Indonesia bahkan diekspor ke beberapa negara. Bukan hanya rasa dan tekstur yang lezat, ubi cilembu juga memiliki nilai gizi yang tinggi.

Kandungan glukosa dan fruktosa yang meningkat setelah penyimpanan memberikan keuntungan tambahan bagi konsumen yang mencari makanan dengan indeks glikemik yang lebih rendah.

Selain keunikan dalam hal rasa dan gizi, keberadaan ubi cilembu juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah Cilembu.

Pertumbuhan industri ubi cilembu memberikan peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Petani di daerah Cilembu bekerja keras untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan produksi ubi cilembu agar dapat memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.

Baca Juga: PRIA JATIM MERAPAT! 5 Profesi Pria di Provinsi Jawa Timur yang Bikin Wanita Tak Bisa Berhenti Melirik

Tidak hanya itu, daerah Cilembu juga telah menjadi tujuan wisata kuliner bagi para pecinta ubi cilembu.

Banyak pengunjung yang datang ke sana untuk menikmati langsung kelezatan ubi cilembu yang diolah menjadi berbagai hidangan lezat, seperti ubi cilembu panggang, bubur ubi cilembu, kue ubi cilembu, dan masih banyak lagi.***

Editor: Siyam

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah