CilacapUpdate.com - Pembangunan jalan tol sering kali menghadapi tantangan serius dalam hal pembebasan lahan, seperti yang terjadi di Yogyakarta saat ini.
Sebuah keluarga di Yogyakarta telah mengambil langkah berani dengan menolak tawaran uang ganti rugi senilai Rp3,7 miliar demi mempertahankan rumah mereka yang berdiri kokoh di tengah jalan tol Yogyakarta - Solo yang sedang dalam pembangunan.
Proses pembebasan lahan untuk proyek infrastruktur besar seperti jalan tol sering kali melibatkan negosiasi harga yang kompleks antara pemerintah dan pemilik lahan.
Namun, dalam beberapa kasus, pemilik lahan enggan melepaskan hak kepemilikannya, bahkan jika tawaran kompensasi finansial sangat menggiurkan.
Kisah yang tak lazim ini menjadi sorotan karena rumah berwarna hijau milik keluarga tersebut tetap berdiri tegar di tengah-tengah pembangunan jalan tol yang tengah berlangsung.
Rumah itu menjadi satu-satunya hambatan fisik dalam proyek jalan tol Yogyakarta - Solo, menarik perhatian banyak orang.
Meskipun proyek jalan tol tersebut berada dalam tahap percepatan pembangunan, pemilik rumah tetap kukuh pada keputusan mereka untuk tidak pindah.
Baca Juga: Temukan Kenyamanan Menginap di 8 Hotel Dekat Stasiun Tugu Jogja
Rumah itu menjadi titik fokus perbincangan di masyarakat, dengan banyak orang penasaran tentang alasan di balik keputusan yang kontroversial ini.
Salah satu faktor yang menarik perhatian adalah penolakan pemilik rumah terhadap tawaran uang ganti rugi yang mencapai angka yang signifikan, yaitu Rp3,7 miliar.
Meskipun angka ini sangat besar, pemilik rumah bersikeras bahwa tawaran tersebut tidak adil sesuai dengan nilai emosional dan historis dari rumah mereka.
Kisah ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan emosional seseorang terhadap rumah mereka, terlepas dari besarnya nilai finansial yang ditawarkan.
Baca Juga: Liburan Asyik di Jogja Tanpa Renggang Kocek! 5 Hotel Murah di Yogyakarta Cocok untuk Staycation!
Pemilik rumah ini dengan tegas memilih untuk mempertahankan rumah mereka dan menjadi bagian dari proses pembangunan jalan tol Yogyakarta - Solo, dengan harapan bahwa suara mereka akan didengar dan alasan mereka akan diperhatikan oleh pemerintah.
Dalam dunia pembangunan infrastruktur yang terus berkembang, kisah unik ini menjadi pengingat bahwa di balik setiap proyek ada kisah nyata manusia dengan nilai-nilai dan keputusan pribadi mereka.
Rumah hijau yang berdiri kokoh di tengah jalan tol Yogyakarta - Solo menjadi lambang keteguhan hati dan semangat perjuangan keluarga ini dalam menjaga warisan mereka.***