Cara Menghitung Pajak Penghasilan PPH 21 Panduan Lengkap dan Praktis

14 Agustus 2023, 12:33 WIB
Ilustrasi - Cara Menghitung Pajak Penghasilan PPH 21 Panduan Lengkap dan Praktis /Pixabay/Stevepb

CilacapUpdate.com - Mengetahui cara menghitung pajak penghasilan PPH 21 merupakan hal yang penting untuk diketahui oleh para pegawai.

Pajak Penghasilan Pasal 21 atau yang lebih dikenal dengan sebutan PPH 21 adalah salah satu jenis pajak yang diterapkan atas penghasilan berupa gaji, honorarium, upah, tunjangan, dan pembayaran lainnya yang diterima oleh pegawai, mantan pegawai, penerima pesangon, dan sejenisnya.

Bagi banyak orang, menghitung PPH 21 mungkin terdengar rumit, namun sebenarnya dengan pemahaman yang tepat dan langkah-langkah yang jelas, Anda dapat melakukan perhitungan ini dengan mudah.

Kesempatan kali ini, CilacapUpdate akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara menghitung Pajak Penghasilan PPH 21 secara akurat dan lengkap.

Sebelum kita masuk ke dalam langkah-langkah perhitungan yang lebih mendetail, mari kita pahami konsep dasar dari PPH 21.

Pajak ini dikenakan pada penghasilan yang diterima oleh berbagai kategori penerima penghasilan, seperti pegawai tetap, pegawai tidak tetap, penerima pensiun, dan lain sebagainya.

Penghasilan ini mencakup gaji pokok, tunjangan, bonus, serta berbagai komponen pendapatan lainnya.

Cara Menghitung Pajak Penghasilan PPH 21 dengan Tepat

Dikutip dari beragam sumber, berikut ini cara menghitung pajak penghasilan PPH 21 dengan tepat:

1. Identifikasi Jenis Penghasilan

Langkah awal dalam proses ini adalah untuk mengenali dengan jelas jenis penghasilan yang Anda peroleh.

Tidak semua penghasilan diciptakan sama, dan perbedaan dalam jenis penghasilan dapat memiliki implikasi penting terhadap bagaimana Anda akan mengelola dan melaporkan pendapatan Anda.

Pertama-tama, mari kita lihat beberapa kategori umum dari jenis penghasilan yang ada:

  • Pegawai Tetap

Jika Anda bekerja sebagai pegawai dengan status tetap di suatu perusahaan atau organisasi, penghasilan Anda umumnya terdiri dari gaji pokok serta tunjangan atau manfaat lainnya yang mungkin Anda terima dari pekerjaan tersebut.

Sebagai pegawai tetap, Anda mungkin juga memiliki akses ke rencana pensiun atau manfaat kesehatan yang disediakan oleh perusahaan.

  • Pensiunan

Jika Anda telah pensiun dari pekerjaan sebelumnya, Anda mungkin menerima pembayaran pensiun dari perusahaan tempat Anda bekerja sebelumnya atau dari program pensiun pemerintah.

Pensiunan adalah bentuk penghasilan periodik yang biasanya diberikan kepada individu yang telah mencapai masa pensiun.

  • Pegawai Tidak Tetap dengan Penghasilan Tinggi

Bagi mereka yang bekerja sebagai pegawai tidak tetap atau memiliki pekerjaan sambilan dengan pendapatan yang melebihi ambang batas tertentu, jenis penghasilan ini juga perlu diidentifikasi.

Pendapatan tinggi dari pekerjaan tidak tetap dapat memiliki konsekuensi pajak dan perencanaan keuangan yang berbeda.

Ilustrasi - Cara Menghitung Pajak Penghasilan PPH 21 Panduan Lengkap dan Praktis (Foto Ilustrasi: Dok. Pixabay/Kelly Sikkema)

Penting untuk mengidentifikasi dengan jelas jenis penghasilan Anda karena hal ini akan mempengaruhi berbagai hal, termasuk perhitungan pajak yang harus Anda bayar, potensi kelayakan untuk mendapatkan manfaat sosial atau kesejahteraan, serta perencanaan keuangan jangka panjang Anda.

Jenis penghasilan Anda akan membantu menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam pengelolaan keuangan Anda, seperti pembayaran pajak yang tepat waktu dan partisipasi dalam rencana pensiun atau program investasi.

Dengan memahami dan mengidentifikasi jenis penghasilan Anda secara akurat, Anda akan lebih siap dalam mengelola aspek keuangan pribadi Anda dengan lebih baik dan efektif.

2. Hitung Penghasilan Bruto

Penghasilan bruto adalah jumlah keseluruhan pendapatan yang Anda peroleh sebelum dilakukan pengurangan pajak atau potongan lainnya.

Konsep ini penting dalam perhitungan pajak dan analisis keuangan karena memberikan gambaran utuh tentang total pendapatan yang diterima sebelum dikurangkan berbagai kewajiban finansial.

Penghasilan bruto terdiri dari berbagai komponen pendapatan, termasuk gaji pokok, tunjangan, bonus, komisi, dan segala jenis pendapatan lainnya yang Anda peroleh dari pekerjaan atau sumber lain.

Gaji pokok adalah komponen utama penghasilan bruto, yang merupakan jumlah yang Anda terima sebelum dikurangi oleh potongan seperti pajak penghasilan, asuransi, dan lain-lain.

Tunjangan juga termasuk dalam penghasilan bruto dan mencakup berbagai jenis tunjangan seperti tunjangan makan, tunjangan transportasi, dan tunjangan kesehatan.

Selain itu, penghasilan bruto juga dapat mencakup bonus atau komisi yang Anda terima atas pencapaian target tertentu.

Bonus biasanya diberikan sebagai penghargaan atas kerja keras atau hasil kerja yang melebihi harapan.

Sedangkan komisi adalah bagian dari penjualan atau transaksi tertentu yang Anda lakukan sebagai bagian dari pekerjaan Anda.

Penting untuk diingat bahwa penghasilan bruto hanya mencerminkan jumlah pendapatan sebelum adanya potongan pajak.

Oleh karena itu, penghasilan bruto belum mencerminkan jumlah yang sebenarnya akan Anda terima setelah dilakukan pengurangan pajak penghasilan dan potongan lainnya.

Dalam rangka perencanaan keuangan dan perhitungan pajak, penghasilan bruto memainkan peran penting karena menjadi dasar perhitungan berbagai potongan pajak dan kontribusi keuangan lainnya.

Dengan memahami penghasilan bruto Anda, Anda dapat melakukan estimasi lebih akurat tentang jumlah pendapatan bersih yang akan Anda terima setelah dilakukan semua potongan yang relevan.

Dengan demikian, penghasilan bruto adalah jumlah total pendapatan sebelum potongan pajak dan kewajiban finansial lainnya, mencakup gaji pokok, tunjangan, bonus, komisi, dan komponen pendapatan lainnya.

Memahami konsep ini penting untuk perencanaan keuangan pribadi dan pemahaman tentang bagaimana penghasilan Anda dihitung dan diproses.

Baca Juga: Subulussalam Ngakak Abis, Inilah 12 Rekomendasi Lomba 17 Agustus di Kota Subulussalam yang Lucu Bikin Heboh

3. Hitung Pengurangan Penghasilan

Saat ini, kita akan fokus pada perhitungan pengurangan yang bisa dilakukan terhadap penghasilan bruto.

Tujuan dari langkah ini adalah untuk mengidentifikasi berbagai komponen atau potongan yang dapat mengurangi jumlah pendapatan bruto Anda, sehingga menghasilkan penghasilan neto yang lebih rendah yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan pajak.

  • Biaya Jabatan

Biaya jabatan merujuk pada sejumlah biaya yang berkaitan dengan pekerjaan Anda yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto sebelum dihitung pajak.

Biaya ini mencakup pengeluaran yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaan Anda, seperti biaya transportasi, komunikasi, dan pendidikan yang berhubungan dengan pekerjaan.

Besarannya bervariasi tergantung pada peraturan dan regulasi yang berlaku di negara Anda.

  • Iuran Jaminan Hari Tua (JHT)

Iuran Jaminan Hari Tua adalah kontribusi ke program jaminan sosial yang bertujuan untuk memberikan jaminan keuangan di masa pensiun.

Besar iuran ini biasanya dihitung sebagai persentase dari gaji Anda dan dapat dikurangkan langsung dari penghasilan bruto Anda sebelum dihitung pajak. Namun, peraturan mengenai JHT dapat berbeda-beda di berbagai negara.

  • Jaminan Pensiun (JP)

Jika Anda terdaftar dalam program jaminan pensiun yang disediakan oleh perusahaan tempat Anda bekerja, kontribusi yang Anda bayarkan ke program ini juga dapat dikurangkan dari penghasilan bruto.

Jaminan pensiun bertujuan untuk memberikan manfaat keuangan di masa pensiun dan biasanya mencakup kontribusi dari karyawan dan pemberi kerja.

Penting untuk diingat bahwa pengurangan ini dapat berbeda-beda tergantung pada peraturan pajak dan regulasi yang berlaku di negara Anda.

Ilustrasi - Cara Menghitung Pajak Penghasilan PPH 21 Panduan Lengkap dan Praktis Pixabay/Firmbee

Selain itu, peraturan mengenai pengurangan penghasilan juga dapat berubah dari waktu ke waktu, sehingga penting untuk tetap mengikuti perkembangan terbaru dalam hukum perpajakan.

Dengan melakukan perhitungan pengurangan ini dengan benar, Anda dapat menghasilkan jumlah penghasilan neto yang lebih akurat, yang akan menjadi dasar perhitungan pajak yang lebih tepat.

Ini juga dapat membantu Anda mengoptimalkan pengelolaan keuangan Anda dengan memanfaatkan potensi pengurangan yang diizinkan oleh undang-undang untuk mengurangi beban pajak Anda.

Baca Juga: Cara Menghitung Luas Tanah yang Panjang dan Lebarnya Tidak Sama Panduan Lengkap Biar Akurat

4: Tentukan Penghasilan Neto

Setelah melalui proses perhitungan pengurangan penghasilan sebelumnya, langkah selanjutnya adalah menentukan penghasilan neto atau penghasilan bersih Anda.

Penghasilan neto ini mencerminkan jumlah pendapatan yang tersisa setelah berbagai potongan atau pengurangan pajak telah diperhitungkan.

Penghasilan neto atau penghasilan bersih ini memiliki peran yang penting dalam perencanaan keuangan pribadi Anda.

Ini adalah jumlah yang sebenarnya akan Anda terima dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan keuangan Anda.

Untuk menentukan penghasilan neto, Anda perlu mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Jumlahkan Penghasilan Bruto

Pertama-tama, tambahkan semua komponen penghasilan bruto yang telah Anda identifikasi sebelumnya. Ini termasuk gaji pokok, tunjangan, bonus, dan komponen pendapatan lainnya.

  • Kurangkan Pengurangan

Setelah Anda memiliki total penghasilan bruto, kurangkan jumlah pengurangan yang telah dihitung sebelumnya.

Ini mencakup biaya jabatan, iuran jaminan hari tua (JHT), dan jaminan pensiun (JP), jika berlaku.

Hasil dari pengurangan ini akan memberikan Anda gambaran tentang jumlah pendapatan yang lebih akurat setelah pengurangan pajak.

  • Penghasilan Neto

Hasil dari langkah kedua akan menjadi penghasilan neto Anda. Ini adalah jumlah yang sebenarnya akan Anda terima setelah semua potongan pajak dan pengurangan terkait lainnya telah dihitung dan diperhitungkan.

Penghasilan neto ini adalah jumlah yang dapat Anda gunakan untuk keperluan sehari-hari, pembayaran tagihan, tabungan, dan investasi.

Menentukan penghasilan neto dengan benar sangat penting dalam menjalankan keuangan pribadi yang sehat.

Ini memungkinkan Anda untuk memiliki gambaran yang lebih akurat tentang seberapa banyak uang yang Anda miliki untuk mencapai tujuan finansial Anda.

Penghasilan neto juga akan menjadi dasar perhitungan pajak yang lebih tepat, membantu Anda mematuhi kewajiban pajak dan menghindari masalah hukum terkait perpajakan.

5. Tentukan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) merupakan jumlah tertentu dari penghasilan seseorang yang dikecualikan atau tidak dikenakan pajak.

Konsep ini memiliki peran penting dalam sistem perpajakan dan berfungsi untuk membantu individu atau keluarga dengan penghasilan lebih rendah agar tidak terbebani pajak yang terlalu berat.

PTKP dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, terutama status pernikahan dan jumlah tanggungan yang dimiliki oleh wajib pajak.

  • Status Pernikahan

PTKP biasanya berbeda untuk individu yang sudah menikah dan yang belum menikah. Bagi individu yang belum menikah, PTKP akan berlaku untuk diri mereka sendiri.

Sementara itu, bagi pasangan yang sudah menikah, PTKP dapat berlaku untuk suami dan istri.

Status pernikahan ini dapat mempengaruhi jumlah penghasilan yang dikecualikan dari perhitungan pajak.

  • Jumlah Tanggungan

Jumlah tanggungan yang dimiliki oleh wajib pajak juga mempengaruhi besaran PTKP. Tanggungan dapat mencakup anak-anak atau anggota keluarga lainnya yang bergantung pada penghasilan wajib pajak.

Semakin banyak tanggungan yang dimiliki, semakin besar PTKP yang dapat diterapkan, sehingga mengurangi jumlah penghasilan yang dikenakan pajak.

  • Varian PTKP

Pada beberapa kasus, PTKP dapat bervariasi lebih lanjut tergantung pada kondisi ekonomi dan sosial tertentu.

Misalnya, dalam beberapa sistem perpajakan, PTKP untuk orang tua tunggal atau keluarga dengan anggota yang memiliki disabilitas dapat lebih tinggi untuk memberikan bantuan ekonomi tambahan.

Menentukan PTKP yang berlaku bagi Anda adalah langkah penting dalam menghitung kewajiban pajak Anda.

PTKP membantu mengurangi jumlah pendapatan Anda yang akan dikenai pajak, sehingga memberikan keringanan finansial dalam hal pembayaran pajak.

Namun, penting untuk selalu mematuhi aturan dan regulasi perpajakan yang berlaku serta mengikuti prosedur yang ditentukan oleh otoritas pajak dalam mengklaim dan menerapkan PTKP.

6. Hitung Penghasilan Kena Pajak (PKP)

Penghasilan Kena Pajak (PKP) adalah jumlah pendapatan yang akan dikenakan pajak setelah Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) telah dikurangkan dari penghasilan neto Anda.

PKP menjadi titik awal dalam proses perhitungan pajak dan menjadi dasar untuk menghitung jumlah pajak yang harus Anda bayar kepada otoritas pajak.

Langkah-langkah dalam menghitung PKP adalah sebagai berikut:

  • Penghasilan Neto

Pertama-tama, tentukan penghasilan neto Anda. Penghasilan neto adalah jumlah pendapatan Anda setelah berbagai potongan dan pengurangan telah dihitung, termasuk PTKP, biaya jabatan, dan potongan lainnya.

  • Kurangkan PTKP

Dari penghasilan neto yang telah dihitung, kurangkan jumlah PTKP yang berlaku bagi situasi Anda. PTKP adalah jumlah penghasilan yang dikecualikan dari perhitungan pajak berdasarkan status pernikahan dan jumlah tanggungan.

  • Hasilnya: PKP

Hasil dari pengurangan PTKP dari penghasilan neto akan menjadi Penghasilan Kena Pajak (PKP) Anda.

Ini adalah jumlah yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan pajak yang harus Anda bayar sesuai dengan tarif pajak yang berlaku.

PKP memiliki peran kunci dalam menentukan besaran pajak yang harus Anda bayar kepada pemerintah.

Semakin tinggi PKP, semakin rendah tarif pajak yang akan dikenakan pada pendapatan Anda.

Ini memberikan insentif bagi individu dengan pendapatan yang lebih rendah, karena mereka akan membayar pajak yang lebih sedikit atau bahkan tidak membayar pajak sama sekali jika PKP mereka melebihi pendapatan mereka.

7. Tentukan Tarif Pajak PPH 21

Langkah selanjutnya dalam perhitungan pajak adalah menentukan tarif Pajak Penghasilan (PPH) Pasal 21 (PPH 21) yang akan diterapkan sesuai dengan Penghasilan Kena Pajak (PKP) Anda.

Tarif pajak PPH 21 adalah persentase dari PKP yang harus Anda bayar sebagai pajak penghasilan.

Proses penentuan tarif PPH 21 melibatkan beberapa langkah:

  • Identifikasi Tarif

Terlebih dahulu, Anda perlu mengidentifikasi tarif PPH 21 yang berlaku di negara Anda.

Tarif ini dapat berbeda-beda tergantung pada peraturan perpajakan yang ada.

Tarif pajak PPH 21 bersifat progresif, artinya semakin besar PKP Anda, semakin tinggi pula persentase pajak yang harus Anda bayar.

  • Tingkat Tarif

Setelah mengidentifikasi tarif PPH 21, tentukan tingkat tarif yang akan diterapkan pada PKP Anda. Biasanya, tarif ini dinyatakan dalam bentuk persentase.

Tarif pajak biasanya berjenjang, dengan tingkat pajak yang lebih tinggi diterapkan pada PKP yang lebih tinggi.

  • Perhitungan Pajak

Kalikan PKP Anda dengan persentase tarif pajak untuk menentukan jumlah pajak yang harus Anda bayar.

Misalnya, jika tarif pajak untuk PKP tertentu adalah 10%, maka pajak yang harus Anda bayar akan menjadi 10% dari PKP Anda.

Penting untuk memahami bahwa tarif pajak PPH 21 dapat berubah dari waktu ke waktu berdasarkan kebijakan pemerintah dan peraturan perpajakan yang berlaku.

Oleh karena itu, penting untuk selalu mengacu pada sumber resmi yang terkait dengan perpajakan atau mengonsultasikan dengan profesional pajak yang berwenang dalam melakukan perhitungan dan pembayaran pajak Anda.

Dengan memahami bagaimana tarif pajak PPH 21 dihitung dan diterapkan, Anda dapat mengestimasi dengan lebih akurat jumlah pajak yang harus Anda bayar berdasarkan PKP Anda.

Ini akan membantu Anda merencanakan keuangan Anda, mengelola pembayaran pajak dengan benar, dan mematuhi kewajiban perpajakan yang berlaku.

 

 

 

Kesimpulan

Menghitung Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPH 21) memang memerlukan pemahaman dan perhitungan yang cermat.

Namun, dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan dalam panduan ini, Anda dapat menghitung pajak dengan lebih mudah dan akurat.

Penting untuk selalu memperbarui informasi terkait tarif pajak dan aturan perpajakan yang berlaku agar Anda dapat melakukan perhitungan dengan benar.

Jangan ragu untuk menggunakan alat bantu perpajakan yang tersedia, seperti aplikasi OnlinePajak, untuk mempermudah proses perhitungan dan pelaporan pajak Anda.

Dengan pemahaman yang tepat, Anda dapat mengelola kewajiban perpajakan Anda dengan lebih efisien.

Pertanyaan Umum tentang PPH 21

1. Apa yang Dimaksud dengan Penghasilan Bruto?

Penghasilan bruto adalah jumlah total pendapatan Anda sebelum dilakukan pengurangan pajak. Ini mencakup semua komponen pendapatan yang Anda terima, seperti gaji pokok, tunjangan, bonus, dan lain sebagainya.

2. Apa Saja Pengurangan yang Dapat Dilakukan pada Penghasilan Bruto?

Ada beberapa pengurangan yang dapat dilakukan pada penghasilan bruto sebelum dihitung pajak.

Pengurangan ini mencakup biaya jabatan, iuran jaminan hari tua (JHT), serta iuran jaminan pensiun (JP), jika berlaku.

Pengurangan ini membantu mengurangi dasar pengenaan pajak.

3. Bagaimana Menghitung Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)?

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) adalah jumlah penghasilan yang dikecualikan dari perhitungan pajak.

PTKP berbeda-beda tergantung pada status pernikahan dan jumlah tanggungan. PTKP ini dapat membantu mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar.

4. Apa yang Dimaksud dengan Penghasilan Kena Pajak (PKP)?

Penghasilan Kena Pajak (PKP) adalah jumlah penghasilan yang digunakan sebagai dasar perhitungan pajak.

PKP dihitung dengan mengurangkan PTKP dari penghasilan neto. Jumlah pajak yang harus dibayar akan ditentukan berdasarkan tarif pajak yang sesuai dengan PKP.

5. Bagaimana Cara Menentukan Tarif Pajak PPH 21?

Tarif pajak PPH 21 bersifat progresif, artinya semakin besar PKP, semakin tinggi pula tarif pajaknya.

Tarif ini ditentukan oleh pemerintah dan dapat berubah dari waktu ke waktu. Anda dapat mengacu pada informasi terbaru dari Direktorat Jenderal Pajak untuk menentukan tarif pajak yang berlaku.

6. Apa yang Harus Dilakukan Jika Tidak Memiliki NPWP?

Jika Anda tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), jumlah pajak yang harus dibayarkan per bulan akan diperbesar sebesar 20%.

Oleh karena itu, memiliki NPWP dapat membantu mengurangi jumlah pajak yang harus Anda bayar.

7. Apakah Ada Cara Mudah untuk Menghitung PPH 21?

Meskipun perhitungan PPH 21 mungkin terlihat kompleks, Anda dapat memanfaatkan berbagai alat atau aplikasi perpajakan yang tersedia secara online.

Beberapa platform, seperti OnlinePajak, menyediakan fitur perhitungan otomatis yang dapat membantu Anda menghitung pajak dengan cepat dan akurat.

Editor: Lutfi Ramadhan

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler