Perjalanan Inspiratif Imam Muhlis: Dari Santri, Akademisi, Hingga Calon DPRD Cilacap Dapil 6

- 17 Januari 2024, 19:42 WIB
Foto Imam Muhlis/Dok. Twitter.com @Imam_Muhlis1
Foto Imam Muhlis/Dok. Twitter.com @Imam_Muhlis1 /

CilacapUpdate.com - “Politik itu suci, tidak kotor”, ungkap Cak Muhlis saat diwawancarai tim redaksi. Menurutnya, berdirinya Republik ini karena kesucian politik.

NKRI ini lahir karena perjanjian dan kesepakatan politik, dalam Islam disebut al mitsaq al wathoni (wujud perjanjian kebangsaan).

“Wujud penjanjian politik tertinggi di Republik ini adalah ideologi Pancasila, mirip Piagam Madinah/shahifatul madinah”. Kata Cak Muhlis.

Nah, atas dasar itu, Cak Muhlis mulai tertarik menekuni literartur-literartur politik sejak muda, bahkan Tesisnya mengambil konsentrasi seputar politik, hukum, dan Pancasila.

Perjalanan dan pengalaman hidupnya dalam dunia akademik dan politik tak dapat diragukan lagi.

Pria bernama lengkap Imam Muhlis, S.H.I., M.H atau biasa dipanggil Cak Muhlis tak hanya berdiam diri menggeluti teori-teori saja, ia bertekad mengkombinasikan antara teori politik dengan realitas yang sesungguhnya.

“Teori politik yang ada dalam buku itu perlu diuji di lapangan”, tegas Imam Muhlis.

Selain pendidikan formal yang ia geluti, Cak Muhlis juga merupakan seorang santri. Kurang lebih 6 tahun ia mengenyam pedidikan agama di Pesantren Raudlah-Najiyah, Sumenep.

Selain itu, ia juga memperoleh gelar sarjana dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, kemudian melanjutkan studinya pada program Pasca Sarjana UGM Yogyakarta dengan konsentrasi bidang studi Hukum Tata Negara.

Halaman:

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x