4 Fakta Unik Benteng Pendem, Warga Kabupaten Cilacap Jangan Sampai Nggak Tau Nih

14 Agustus 2023, 09:19 WIB
Benteng Pendem Ambarawa/IG/@jatengscenery /

Indonesia adalah negara yang kaya akan sejarah dan budaya, dengan banyak peninggalan-peninggalan bersejarah yang tersebar di berbagai penjuru tanah air.

Salah satu dari tempat bersejarah yang menarik untuk dikunjungi adalah Benteng Pendem, yang terletak di tepi pantai Cilacap, Jawa Tengah.

Benteng ini tidak hanya menjadi saksi bisu perjalanan waktu, tetapi juga merefleksikan keragaman pengaruh dan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia.

Kali ini akan cilacapupdate membawa Anda mengenal lebih jauh tentang Benteng Pendem Cilacap, dari latar belakang sejarahnya hingga peran pentingnya sebagai objek pariwisata.

Benteng Pendem, yang juga dikenal dengan nama Kustbatterij op de Landtong te Tjilatjap dalam bahasa Belanda, adalah benteng pertahanan yang berasal dari masa pemerintahan Hindia Belanda.

Dibangun pada tahun 1861 dan selesai pada tahun 1879, benteng ini memiliki luas wilayah mencapai 10,5 hektar.

Dalam bahasa Jawa, "pendem" berarti terpendam atau tertimbun, mengacu pada letak benteng yang nyaris tersembunyi di tengah tanah.

Salah satu faktor yang mendorong pembangunan Benteng Pendem adalah peristiwa singgahnya kapal Inggris Royal George di Pulau Nusakambangan.

Kapal ini hanya berhenti untuk mengambil air, namun hal ini membuat pemerintah Hindia Belanda khawatir akan adanya ancaman serangan musuh di masa depan.

Selain itu, lokasi strategis Cilacap sebagai kota pelabuhan juga menjadi alasan penting untuk membangun benteng pertahanan ini.

Kota Cilacap dianggap sebagai pintu gerbang ekonomi antara wilayah Banyumas dan Kerajaan Belanda.

Dikutip dari beragam sumber, berikut 4 fakta unik Benteng Pendem di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.

1. Peran Selama Perang Dunia II

Perang Dunia II membawa perubahan besar dalam sejarah dunia, termasuk Indonesia.

Setelah Jepang menyerang pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour pada tanggal 8 Desember 1941, perang merembet ke kawasan Asia Pasifik.

Pada tanggal 28 Februari 1942, Jenderal Imamura, panglima tentara Jepang ke-16, mendarat di pantai barat laut Jawa.

Dalam pidatonya, Jenderal Imamura mengumumkan bahwa Hindia Belanda tidak lagi ada.

Letnan Jenderal H. Ter Poorten, Panglima Angkatan Perang Hindia Belanda, menyerah tanpa syarat kepada Jepang pada tanggal 8 Maret 1942.

Jepang kemudian mengambil alih wilayah kekuasaan Hindia Belanda di Indonesia.

Benteng Pendem juga berada dalam cengkeraman Jepang, dan mereka memperkuat markas pertahanannya dengan membangun bunker di bagian atas benteng, menggunakan beton dan kerangka besi.

Bunker-bunker ini berfungsi sebagai tempat perlindungan dan tempat bersembunyi dari serangan musuh.

Kehadiran Tentara Jepang di Benteng Pendem tidak mengalami perubahan yang signifikan selama masa pendudukan.

Namun, peristiwa penting lainnya terjadi pada tanggal 15 Agustus 1945, saat Jepang menyerah tanpa syarat setelah ledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.

Indonesia segera memproklamasikan kemerdekaannya, dan Jepang harus menyerahkan senjata mereka kepada Tentara Sekutu.

Proses ini membuka jalan bagi Indonesia untuk mencapai kemerdekaan yang telah lama dinanti.

Baca Juga: MEDAN PUNYA NIH, Bika Ambon Makanan Khas Kota Medan yang Menyimpan Sejarah Menarik untuk Ditelisik, Udah Tau?

2. Peran selama Kemerdekaan Indonesia

Setelah kemerdekaan Indonesia, Tentara Sekutu berperan penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan negara.

Benteng Pendem Cilacap menjadi salah satu pusat pertahanan yang digunakan oleh Tentara Sekutu hingga tahun 1949.

Pada tanggal 27 Desember 1949, Belanda akhirnya mengakui kemerdekaan Indonesia, dan Tentara Sekutu pun meninggalkan Benteng Pendem.

Pada awal tahun 1950, setelah kemerdekaan Indonesia, Benteng Pendem sempat tidak difungsikan selama dua tahun.

Namun, pada tahun 1952, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Banteng Loreng atau Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) Kesatuan Jawa Tengah mengambil alih Benteng Pendem.

Tempat ini dijadikan sebagai lokasi latihan pertempuran dan pendaratan laut hingga tahun 1965.

Monumen Peluru didirikan di gerbang utama Benteng Pendem oleh RPKAD, yang sekarang dikenal sebagai KOPASSUS (Komando Pasukan Khusus), sebagai tanda penggunaan benteng ini sebagai markas mereka.

3. Transformasi Menjadi Tempat Pariwisata

Seiring berjalannya waktu, peran Benteng Pendem kembali berubah. Dari markas militer yang strategis, benteng ini bertransformasi menjadi tempat pariwisata yang menarik.

Pada tahun 1986, pemerintah Kabupaten Cilacap mulai menggali kembali dan merestorasi Benteng Pendem.

Usaha ini tidak hanya untuk menjaga warisan sejarah, tetapi juga untuk membuka pintu bagi para wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, agar dapat mengenal lebih dekat sejarah dan budaya Indonesia.

Kini, Benteng Pendem telah menjadi salah satu objek wisata bersejarah yang populer di Cilacap.

Para pengunjung dapat mengeksplorasi area benteng, mengunjungi bunker-bunker peninggalan masa lalu, dan merasakan atmosfer dari zaman kolonial hingga era kemerdekaan.

Di sekitar area benteng, terdapat lebih dari 50 ekor rusa yang menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan.

Baca Juga: Sejarah Asal Usul Kabupaten Pemalang Jawa Tengah Dari Paman Sunan Ampel sampai Masa VOC Belanda

4. Dampak Perekonomian dan Budaya Lokal

Benteng Pendem tidak hanya berdampak pada sektor pariwisata, tetapi juga pada perekonomian dan budaya lokal.

Pendapatan dari pariwisata membantu mendukung ekonomi masyarakat sekitar, termasuk pedagang cendera mata dan pelaku usaha kuliner yang berada di sekitar area benteng.

Selain itu, peninggalan sejarah ini juga memperkaya budaya lokal dan memberi kesempatan bagi generasi muda untuk lebih memahami sejarah dan jati diri bangsa.

Benteng Pendem Cilacap adalah bukti hidup dari perjalanan panjang sejarah Indonesia.

Dari masa pemerintahan Hindia Belanda hingga periode pendudukan Jepang dan Tentara Sekutu, serta peran pentingnya selama kemerdekaan Indonesia, benteng ini telah menyaksikan banyak peristiwa penting.

Transformasi dari markas militer menjadi objek pariwisata juga menunjukkan pentingnya pelestarian warisan sejarah bagi generasi masa kini dan yang akan datang.

Dengan keunikan dan makna sejarahnya, Benteng Pendem Cilacap tetap menjadi destinasi menarik bagi siapa saja yang ingin menjelajahi jejak-jejak masa lalu Indonesia.

Editor: Lutfi Ramadhan

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler