Kisah Awal dan Pengembangan GLZ
Sejarah awal GLZ diwarnai dengan pencarian hewan-hewan yang unik. Pada awalnya, kebun binatang ini dimulai dengan beberapa hewan macan tutul yang berhasil ditangkap oleh penduduk setempat karena mengganggu desa, dan sebagian lainnya berasal dari lereng Gunung Merapi yang hutan lindungnya terbakar akibat awan panas. Dari sini, GLZ tumbuh dan berkembang.
Koleksi satwa yang cukup lengkap di GLZ selalu menjadi daya tarik utama. Tetapi apa yang membuatnya semakin menarik adalah upaya kerjasama internasional yang dijalankan oleh GLZ.
Akhir-akhir ini, kabar mengenai pertukaran hewan dengan Singapore Zoo, termasuk 6 ekor Pinguin Jackass, telah menjadi sorotan. Ini adalah langkah penting dalam mengenalkan hewan-hewan eksotis ke dalam lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Upaya Kelestarian dan Kemajuan GLZ
Gembira Loka Zoo (GLZ) bukan hanya tentang koleksi satwa yang mengagumkan, tetapi juga tentang upaya kelestarian dan pembaruan yang berkelanjutan.
Selama bertahun-tahun, GLZ telah melihat berbagai peristiwa penting, seperti kelahiran gajah, penetasan telur burung kakatua, kelahiran kuda pacu, dan bahkan kelahiran seekor orang utan. Semua ini adalah bukti nyata bahwa GLZ berkomitmen untuk menjaga dan memelihara keanekaragaman hayati.
Namun, tidak dapat disangkal bahwa ada tantangan besar yang dihadapi oleh GLZ. Beberapa pengunjung mungkin merasa kurang puas dengan kondisi beberapa satwa dan fasilitas yang terkesan seadanya. Ini terkait erat dengan pendapatan yang rendah dari tiket masuk, yang disebabkan oleh jumlah wisatawan yang terbatas. Sejak tahun 2010, GLZ mulai melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi kebun binatangnya untuk mengatasi masalah ini.
Menuju Masa Depan yang Cerah: Zona Cakar