Network
CilacapUpdate.com - Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, memastikan bahwa destinasi wisata di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, tetap aman untuk dikunjungi wisatawan meski ada isu terkait tambang nikel di wilayah tersebut.
Pernyataan ini disampaikan menyusul penutupan sementara akses ke Pulau Wayag dan Manyaifun Batangpele akibat polemik yang mencuat setelah adanya aktivitas pertambangan di kawasan itu.
“Kami terus memantau kondisi di lapangan dan siap mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan masyarakat lokal tetap menjadi bagian penting dalam pengembangan pariwisata yang tangguh dan inklusif,” ujar Widiyanti dalam siaran pers Kementerian Pariwisata, Jumat di Jakarta.
Ia menegaskan bahwa secara umum, Raja Ampat tetap aman untuk dikunjungi wisatawan.
Baca Juga: Jateng Libatkan 351 Mitra Deradikalisasi, Surakarta Jadi Wilayah Terbanyak
Selain Pulau Wayag dan Manyaifun Batangpele, pengunjung juga dapat menikmati destinasi lain yang tak kalah indah seperti Manta Point, Cross Wreck, Cape Kri, dan Blue Magic yang dikenal sebagai surga penyelaman kelas dunia.
Untuk menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan wisata, Kementerian Pariwisata telah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, aparat keamanan, dan tokoh masyarakat setempat. Arahan juga telah disampaikan kepada pemerintah daerah agar melindungi para wisatawan dari potensi gangguan yang ada.
Widiyanti menekankan bahwa Raja Ampat merupakan destinasi prioritas nasional sekaligus bagian dari jaringan UNESCO Global Geoparks. Wilayah ini menjadi contoh pengembangan pariwisata berkelanjutan yang mengedepankan keseimbangan antara pelestarian alam, kemajuan ekonomi, dan keberlanjutan sosial budaya.
Baca Juga: Tunggakan PBB Diampuni! Pemkab Bogor Hapus Pajak Lama, Begini Caranya
