Revolusi Transportasi di IKN: Kereta Otonom Tanpa Rel, Masa Depan Sudah di Depan Mata

Tayang: 26 September 2024, 17:26 WIB
Penulis: Hartati
Editor: Siyam
Bayangkan kereta yang dapat melaju tanpa rel di jalan raya. Kedengarannya seperti fiksi ilmiah, namun teknologi ini sudah menjadi kenyataan. Mari kita bahas lebih dalam mengenai kereta otonom tanpa rel, mulai dari cara kerjanya hingga potensinya dalam mengubah
Bayangkan kereta yang dapat melaju tanpa rel di jalan raya. Kedengarannya seperti fiksi ilmiah, namun teknologi ini sudah menjadi kenyataan. Mari kita bahas lebih dalam mengenai kereta otonom tanpa rel, mulai dari cara kerjanya hingga potensinya dalam mengubah /Kemenhub

CilacapUpdate.com - Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan teknologi transportasi canggih, salah satunya dengan diujicobakannya kereta otonom tanpa rel di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 5 Agustus 2024. Kehadiran Autonomous Rail Transit (ART) ini menandai langkah maju dalam menciptakan sistem transportasi modern yang efisien, ramah lingkungan, dan terintegrasi di ibu kota baru.

Keputusan untuk menguji coba kereta tanpa rel ini merupakan bagian dari rencana besar Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dalam membangun sistem transportasi yang berkelanjutan. Uji coba ini melibatkan kolaborasi antara OIKN, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), dan PT Industri Kereta Api (INKA) untuk memastikan keselarasan antara infrastruktur dan teknologi kereta otonom.

Cara Kerja Kereta Otonom Tanpa Rel di IKN

Kereta otonom tanpa rel ini memiliki tampilan fisik seperti kereta trem pada umumnya, namun tidak menggunakan rel sebagai jalur pergerakannya. Sebagai gantinya, kereta ini memanfaatkan baterai sebagai sumber tenaga utama dan bergerak mengikuti marka jalan serta magnet yang terpasang di sepanjang rute yang telah ditentukan.

Penggunaan baterai sebagai sumber energi menjadi salah satu keunggulan kereta ini. Selain ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang, sistem ini juga lebih efisien dalam hal konsumsi energi. Setiap halte yang dilalui kereta otonom ini juga difungsikan sebagai tempat pengisian daya (charging station), sehingga kereta dapat terus beroperasi tanpa khawatir kehabisan energi.

Baca Juga: Tips dan Trik Memasang Kaca Film Mobil Agar Tidak Menggelembung dan Awet

Keunggulan Kereta Otonom Tanpa Rel

Kehadiran kereta otonom tanpa rel di IKN membawa sejumlah keunggulan yang signifikan. Pertama, sistem transportasi ini sangat ramah lingkungan karena menggunakan energi listrik dari baterai, sehingga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menekan emisi gas rumah kaca.

Kedua, kereta ini menawarkan efisiensi waktu dan kenyamanan bagi para penggunanya. Dengan kecepatan operasional mencapai 40 km/jam dan waktu berhenti di setiap halte selama 5 menit, kereta otonom ini dapat memangkas waktu tempuh secara signifikan. Kapasitasnya pun cukup besar, dengan setiap rangkaian terdiri dari tiga gerbong yang mampu menampung hingga 302 penumpang.

Rute dan Masa Uji Coba

Selama masa uji coba yang berlangsung dari 5 Agustus hingga Desember 2024, kereta otonom ini akan beroperasi melayani rute sepanjang Sumbu Kebangsaan, Sumbu Barat, dan Sumbu Timur IKN. Rute ini dipilih untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai efektivitas kereta dalam melintasi berbagai karakteristik jalur di IKN.

Selama masa uji coba, masyarakat dapat mencoba kereta otonom tanpa rel ini secara gratis. Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan sistem transportasi baru ini kepada publik dan mendapatkan masukan untuk pengembangan lebih lanjut.

Masa Depan Transportasi di IKN

Kehadiran kereta otonom tanpa rel di IKN merupakan tonggak penting dalam mewujudkan visi kota cerdas yang modern, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan. Inovasi ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mengadopsi teknologi transportasi terkini untuk menciptakan sistem transportasi yang terintegrasi, efisien, dan ramah lingkungan di ibu kota baru.

Uji coba kereta otonom tanpa rel ini diharapkan dapat memberikan data dan informasi yang komprehensif untuk penyempurnaan sistem sebelum dioperasikan secara penuh. Keberhasilan implementasi kereta otonom ini akan menjadi contoh nyata bagi kota-kota lain di Indonesia dalam mengembangkan sistem transportasi yang inovatif dan berkelanjutan.

Dengan segala keunggulan dan potensinya, kereta otonom tanpa rel diharapkan menjadi tulang punggung sistem transportasi massal di IKN di masa depan, menghubungkan berbagai pusat aktivitas di ibu kota baru dengan cepat, nyaman, dan ramah lingkungan.***

 


Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub