Transformasi Nama 12 Jalan di Kota Pekalongan: Mengenang Para Pahlawan Hingga Kemajuan Kota Batik

- 2 Oktober 2023, 09:30 WIB
Transformasi Nama 12 Jalan di Kota Pekalongan: Mengenang Para Pahlawan Hingga Kemajuan Kota Batik /Dok. Instagram.com
Transformasi Nama 12 Jalan di Kota Pekalongan: Mengenang Para Pahlawan Hingga Kemajuan Kota Batik /Dok. Instagram.com /

CilacapUpdate.com - Pekalongan, sebuah kota yang kaya akan warisan budaya dan sejarah, merayakan hari jadi ke-116 pada tahun 2022 dengan cara yang sangat istimewa.

Di tengah semarak peringatan ini, Pemerintah Kota Pekalongan mengambil langkah berani dengan mengubah nama 12 ruas jalan di kota ini.

Tidak hanya sekadar perubahan nama, tetapi juga sebuah penghormatan kepada para pahlawan dan tokoh berjasa yang telah memberikan kontribusi besar untuk kemajuan Kota Batik ini.

Pergantian nama jalan yang mencolok ini adalah salah satu langkah yang penuh makna, menunjukkan bahwa sejarah dan budaya kota ini tetap hidup dalam ingatan warganya.

Melalui artikel ini, kita akan menjelajahi perubahan nama jalan yang menarik ini, mengungkap alasan di baliknya, serta dampaknya bagi masyarakat dan identitas kota.

Sejarah Kota Pekalongan yang Kaya

Sebelum kita memasuki pembahasan lebih lanjut tentang perubahan nama jalan, mari kita kenali sedikit tentang Kota Pekalongan itu sendiri.

Pekalongan adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Tengah dan terkenal dengan julukan "Kota Batik."

Nama ini merujuk pada warisan budayanya yang kaya dalam seni batik, sebuah teknik pewarnaan kain yang khas dan sangat dihargai di seluruh Indonesia.

Selain sebagai pusat batik, Pekalongan juga memiliki sejarah yang kaya. Sebagai salah satu kota tertua di Jawa Tengah, kota ini telah menyaksikan berbagai peristiwa sejarah dan perkembangan signifikan selama berabad-abad.

Dalam beberapa tahun terakhir, kota ini telah berkembang pesat menjadi pusat ekonomi dan budaya di Jawa Tengah.

Baca Juga: Mojokerto, Kota 'Seru'! Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan UMP Bikin Kota Lain Merana!

Perubahan Nama Jalan Sebagai Bagian dari Hari Jadi ke-116

Pada tahun 2022, Pekalongan merayakan hari jadinya yang ke-116 dengan cara yang sangat berbeda. Salah satu sorotan utama peringatan ini adalah perubahan nama 12 ruas jalan di kota ini.

Ini bukanlah perubahan nama jalan biasa, melainkan langkah yang diambil untuk mengenang dan menghormati tokoh-tokoh penting yang telah berjasa besar bagi kota ini.

Pergantian nama 12 ruas jalan ini juga termasuk dalam salah satu agenda peringatan hari jadi Pekalongan pada tanggal 1 April.

Namun, perubahan ini tidak hanya sekadar tindakan seremonial. Ini adalah langkah penting untuk mengabadikan sejarah dan mengajak masyarakat Pekalongan untuk mengenali dan menghargai warisan budaya dan sejarah kota mereka.

Jasa Para Pahlawan Dikenang

Salah satu aspek yang paling mencolok dari perubahan nama jalan ini adalah penghormatan yang diberikan kepada para pahlawan.

Sebagian besar jalan yang berganti nama sekarang mengambil nama dari ulama dan tokoh pendidikan yang telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan Kota Pekalongan.

Misalnya, Jalan Banyurip Alit dan Banyurip Ageng kini dikenal sebagai Jalan H Muhammad Chaeron.

Jalan ini mengambil nama dari seorang tokoh yang mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan dan pengembangan masyarakat Pekalongan.

Selain itu, Jalan Pelita 2 kini dikenal sebagai Jalan KH Ahmad Djunaid. Ini adalah langkah penting untuk mengenang seorang ulama yang berperan besar dalam kehidupan agama dan spiritualitas masyarakat Pekalongan.

Dengan mengganti nama jalan-jalan ini, Pemerintah Kota Pekalongan tidak hanya mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga memastikan bahwa sejarah dan budaya kota ini terus hidup dalam kesadaran warganya.

Dalam banyak hal, perubahan nama jalan ini adalah cara untuk mengajak masyarakat untuk merenungkan dan menghargai warisan yang telah ditinggalkan oleh para pendahulu mereka.

Keterbukaan Terhadap Usulan Nama Jalan

Pemerintah Kota Pekalongan juga menunjukkan keterbukaan terhadap usulan nama jalan dari masyarakat. Ini adalah tindakan yang demokratis dan menghargai partisipasi warga dalam proses perubahan ini.

Meskipun demikian, keputusan akhir tentang nama-nama jalan tetap berada di tangan pemerintah kota, dengan mempertimbangkan ketentuan historis dan faktor-faktor lainnya.

Dengan melibatkan masyarakat dalam proses ini, Pemerintah Kota Pekalongan memberikan kesempatan kepada warga untuk merasa memiliki perubahan ini.

Hal ini juga menciptakan ikatan yang lebih kuat antara pemerintah dan masyarakat, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada pembangunan yang lebih baik untuk kota ini.

Baca Juga: Menyambut Kedatangan Bulan Oktober: Inspirasi Kata-Kata Ucapan untuk Memulai Bulan dengan Semangat dan Harapan

Resmi di Halaman Kantor Sekretariat Daerah

Pergantian nama jalan ini tidak hanya sebatas wacana atau rencana. Pada tanggal 1 April 2022, perubahan nama jalan ini secara resmi diumumkan dan diresmikan di halaman kantor Sekretariat Daerah Kota Pekalongan. Ini adalah momen bersejarah yang disaksikan oleh banyak warga kota.

Pengumuman resmi ini juga diabadikan melalui laman resmi pemerintah kota, yang memuat daftar lengkap 12 nama jalan yang mengalami perubahan.***

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x