Sulaeman Tanjung juga menegaskan bahwa PBNU mengecam keras aksi penembakan tersebut dan meminta kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama dengan meningkatkan sistem pengamanan di semua kantor organisasi masyarakat dan keagamaan di seluruh Indonesia.
"Polisi harus segera mengungkap motif di balik peristiwa ini," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Sulaeman juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama dengan meningkatkan sistem pengamanan di semua kantor organisasi masyarakat dan keagamaan di seluruh Indonesia.
"Masyarakat dan semua kantor organisasi kemasyarakatan keagamaan harus lebih waspada. Khususnya perlu meningkatkan sistem pengamanannya," tambahnya.
PBNU adalah kependekan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, yaitu organisasi Islam terbesar di Indonesia yang berhaluan Sunni. PBNU didirikan pada tahun 1926 dan memiliki jutaan anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.
Organisasi ini memiliki peran penting dalam mempromosikan ajaran Islam yang moderat, mendukung perdamaian, dan memperjuangkan hak-hak masyarakat. PBNU juga aktif dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada masyarakat dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, dan sosial.***