Transaksi Judi Online Tembus Rp155 Triliun: Ada Peran Tangan Kotor Influencer, Artis, Konten Kreator dan Gamer

9 Oktober 2023, 07:37 WIB
Transaksi Tembus Rp 155 Triliun, Tangan Kotor Influencer, Artis, Konten Kreator, dan Gamer Dalam Judi Online /tangkapan layar/beragam sumber

CilacapUpdate.com - Perjudian online telah menjadi topik hangat dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia. Suatu fenomena yang mengganggu masyarakat dengan cepat berkembang dan menimbulkan berbagai masalah.

Dalam video YouTubenya Ferry Irwandi memberikan pesan tegas kepada para pengikutnya mengenai pertumbuhan cepat perjudian online di Indonesia.

Irwandi memulai dengan menanggapi semua influencer yang mempromosikan perjudian online, menyatakan bahwa mereka harus bertanggung jawab atas konsekuensi dari tindakan mereka.

"Jika Anda melihat berita tentang seseorang melakukan bunuh diri karena perjudian online, atau jika seseorang meninggal karena itu, atau jika seseorang membunuh karena judi online, maka tangan Anda terkena noda darah," kata dia memulai.

Baca Juga: Awalnya Panik Dapat Donasi Judi Online, Xinnn Kini Mengaku Aman Saja

Irwandi kemudian menyoroti statistik mengkhawatirkan yang terkait dengan perjudian online di Indonesia.

Menurutnya, Indonesia memimpin dunia dalam kategori pemain slot online, dengan lebih dari 200.000 pengguna, termasuk 12.000 pemain aktif yang mencengangkan.

Laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Indonesia (PPATK) bahkan menyampaikan bahwa sekitar 155 triliun rupiah telah mengalir ke perjudian online.

Ia menunjukkan bahwa pertumbuhan perjudian online di Indonesia dapat diatributkan kepada beberapa faktor, termasuk tekanan sosial untuk cepat kaya, yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Namun, salah satu pengaruh terbesar adalah peran influencer.

Irwandi menekankan pentingnya pemasaran dan promosi dalam dunia bisnis, terutama di era internet.

Baca Juga: Viral Pernyataan Udil yang Tidak Sreg Saweran Situs Judi di YouTube Meski Nilainya Wow

Dia mencatat bahwa meskipun ada berbagai metode untuk mempromosikan produk, pemasaran digital dan kemitraan dengan influencer telah menjadi semakin menonjol.

Namun, dia juga mengangkat isu kritis yang mempromosikan perjudian online. Irwandi menjelaskan bahwa metode promosi tradisional.

Seperti TV dan surat kabar, tidak layak bagi bisnis semacam ini karena sifat produk mereka. Akibatnya, mereka beralih ke ruang digital, di mana kreativitas menjadi sangat penting.

Salah satu pendekatan paling kreatif adalah menggunakan influencer. Irwandi menyoroti bahwa perusahaan perjudian online telah memanfaatkan jangkauan influencer dari berbagai bidang, termasuk selebritas, pembuat konten, pemain game, dan lainnya.

"Pendekatan ini telah berkembang dan semakin meluas sejak tahun 2020, dengan influencer memainkan peran sentral dalam mempromosikan platform-platform tersebut," ungkapnya.

Peretasan website pemerintah juga marak di lakukan oleh oknum untuk memasarkan judi online, ia juga memperingatkan untuk jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan.

Irwandi juga menyebutkan peretasan situs web pemerintah dengan domain ".go.id," yang telah dimanfaatkan oleh perusahaan perjudian online untuk mempromosikan layanan mereka.

Baca Juga: Jejak Sejarah Evolusi Situs Judi Online: Dari Permulaan Hingga Penanganan Kontemporer di Indonesia

Dia memperingatkan agar tidak terlalu cepat menarik kesimpulan ketika menemui situs web pemerintah yang mempromosikan perjudian online, karena seringkali hasil dari peretasan daripada dukungan resmi.

Sebagai kesimpulan, Ferry Irwandi seperti memberikan pesan pemahaman tentang pertumbuhan yang mengkhawatirkan dari perjudian online di Indonesia dan peran sentral yang dimainkan oleh influencer dalam promosinya.

Dia mendorong para influencer untuk mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan mereka dan potensi kerusakan yang dapat disebabkan oleh mendukung aktivitas semacam ini.***

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler