UNS Masuk Zona Merah Integritas Penelitian, Evaluasi Internal Langsung Digelar

Cilacap Update - 5 Jul 2025, 17:32 WIB
Penulis: Lutfi Ramadhan
Editor: Siyam
Ilustrsai penelitian.*
Ilustrsai penelitian.* / Kost9n4/pixabay

CilacapUpdate.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memberikan tanggapan terkait laporan Research Integrity Risk Index (RI²) yang menyebut kampus tersebut sebagai salah satu dari 13 perguruan tinggi di Indonesia yang masuk kategori risiko tinggi dalam hal integritas penelitian.

Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS, Dimas Rahadian Aji Muhammad, mengakui bahwa data yang digunakan dalam laporan internasional tersebut berasal dari sumber valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Namun, ia menyoroti bahwa proses pengolahan dan pelabelan hasilnya bisa bersifat subjektif.

“Data mentahnya memang sah dan bisa diakses publik. Namun, cara pengolahan dan pemberian label zona merah itu tentu subjektif karena tergantung interpretasi peneliti,” jelas Dimas saat ditemui di Solo, Jumat 4 Juli 2025.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sebagian dosen UNS memang mempublikasikan karya ilmiah di jurnal yang dulunya kredibel, namun kemudian turun peringkat atau dikeluarkan dari database seperti Scopus karena masalah pada pihak pengelola jurnal, bukan pada penulisnya.

Baca Juga: 7 Pilihan Hotel Dekat Kampus UNS Solo dengan Kenyamanan dan Kemudahan Tertinggi

Ia juga mengakui bahwa sebagian besar publikasi dosen UNS berada di jurnal dengan kategori kuartil 3 (Q3) dan kuartil 4 (Q4), yang meskipun masih termasuk jurnal bereputasi, berada di bawah jurnal kuartil 1 (Q1) dan Q2 dalam hal kualitas dan dampak.

Evaluasi Internal dan Langkah Perbaikan

Menanggapi hasil laporan tersebut, UNS segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kualitas dan arah publikasi para dosennya. Salah satu fokus utamanya adalah mengidentifikasi jurnal yang kredibilitasnya masih tinggi dan bisa menjadi rujukan untuk publikasi selanjutnya.

“Kami sedang melakukan investigasi mana saja jurnal yang layak dan mana yang perlu dihindari. Kami juga mendorong peningkatan kualitas riset agar ke depan bisa masuk ke jurnal-jurnal Q1 dan Q2,” ujarnya.

Baca Juga: Mengenal Keunikan Kota Solo melalui 7 Penginapan Dekat UNS yang Strategis

Halaman:

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini