APBD 2025 Batang Tekor Rp140 Miliar, Tapi Belanja Pembangunan Tetap Ngebut

Cilacap Update - 5 Jul 2025, 14:47 WIB
Penulis: Hartati
Editor: Siyam
Pemerintah Kabupaten Batang bersama DPRD menyampaikan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 melalui rapat Paripurna di Ruang Paripurna DPRD Batang, Kabupaten Batang, Rabu (2/7/2025)..*
Pemerintah Kabupaten Batang bersama DPRD menyampaikan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 melalui rapat Paripurna di Ruang Paripurna DPRD Batang, Kabupaten Batang, Rabu (2/7/2025)..* /batangkab.go.id

CilacapUpdate.com - Meski mengalami defisit anggaran hingga Rp140 miliar dalam APBD 2025, Pemerintah Kabupaten Batang tetap tancap gas dalam merealisasikan belanja pembangunan. Kondisi "tekor" ini tidak menyurutkan semangat pemkab untuk terus mendorong program-program prioritas, khususnya di sektor infrastruktur dan layanan publik.

Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengumumkan bahwa alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025 yang mencapai Rp2,07 triliun akan difokuskan pada pembenahan infrastruktur, terutama di wilayah perkotaan.

Bupati Batang, Faiz Kurniawan, menyampaikan pada Jumat lalu bahwa sejumlah fasilitas publik jadi prioritas, di antaranya Gedung Olahraga Sarengat, GOR Indoor Abirawa, serta penataan ulang Taman Hiburan Rakyat Kramat. Semua upaya ini ditujukan untuk menciptakan ruang-ruang publik yang lebih layak dan mendukung kualitas hidup masyarakat.

“Fokus kita masih pada pembenahan infrastruktur, terutama penataan kawasan kota. Alun-Alun juga akan ditata ulang, meski perubahannya tahun ini masih bersifat kecil karena anggarannya terbatas,” ujarnya.

Baca Juga: Batang Siapkan 10 Hektare Lahan untuk Sekolah Rakyat, Fokus Bantu Anak dari Keluarga Miskin

Ke depan, pemerintah daerah menargetkan Alun-Alun Batang benar-benar menjadi ruang terbuka hijau yang nyaman untuk berolahraga, bersantai, dan menjadi tempat berkumpul bersama keluarga.

Pendapatan Turun, Belanja Naik

Meski anggaran difokuskan pada pembangunan, Faiz juga menyampaikan bahwa pendapatan daerah justru mengalami penurunan. Pendapatan dalam APBD Perubahan 2025 diproyeksikan sebesar Rp1,93 triliun—turun sekitar Rp43,6 miliar atau 2,21 persen dibanding target sebelumnya sebesar Rp1,97 triliun.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) ikut terkoreksi turun sebesar 0,89 persen menjadi Rp408 miliar, dan dana transfer dari pusat juga berkurang 2,52 persen menjadi Rp1,52 triliun.

Baca Juga: Batang Punya Cara Unik Lestarikan Budaya Jawa, Yuk Intip Program Barunya!

Namun di sisi lain, belanja daerah justru naik. Total belanja direncanakan mencapai Rp2,07 triliun, meningkat 1,78 persen dari tahun sebelumnya. Sementara pengeluaran pembiayaan dipangkas separuhnya, dari Rp10 miliar menjadi Rp5 miliar.

Halaman:

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini