Proyek Normalisasi Sungai di Demak Dimulai, Target Pulihkan Irigasi 512 Hektare Sawah di 4 Desa

Cilacap Update - 4 Jul 2025, 18:48 WIB
Penulis: Hartati
Editor: Siyam
Wakul Gubernur Taj Yasin meninjau normalisasi Sungai Pelayaran di Demak.
Wakul Gubernur Taj Yasin meninjau normalisasi Sungai Pelayaran di Demak. /jatengprov.go.id

CilacapUpdate.com - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin atau yang akrab disapa Gus Yasin, turun langsung ke lapangan meninjau proses normalisasi Sungai Pelayaran di Desa Wonokerto, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak. Langkah ini diambil untuk mengurangi sedimentasi sungai yang selama ini jadi penyebab banjir dan merendam lahan pertanian warga.

"Ini bagian dari upaya darurat untuk atasi banjir. Kami juga berkoordinasi dengan banyak pihak, termasuk BBWS. Untuk urusan BBM, Bank Indonesia ikut membantu," kata Gus Yasin saat berada di Demak, Kamis lalu.

Proyek normalisasi ini rencananya akan dilakukan sepanjang dua kilometer. Hasilnya nanti diharapkan bisa memperbaiki sistem irigasi seluas 512 hektare sawah di empat desa yang ada di sekitar Kecamatan Karangtengah.

Gus Yasin juga sudah meminta Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) untuk langsung turun tangan. Karena ini masuk wilayah kewenangan Pemprov, dia pastikan pengerjaannya akan dikejar selesai sebelum akhir tahun.

Baca Juga: Tangkal Banjir, Sungai Pelayaran di Demak Dinormalisasi Sepanjang 2 Km

Tak hanya itu, Pusdataru juga diminta menghitung estimasi biaya jika normalisasi diperpanjang jadi 10 kilometer. Dari perhitungan awal, biayanya diperkirakan mencapai Rp14,4 miliar.

"Saya minta angkanya segera dihitung detail, supaya bisa masuk ke anggaran perubahan," jelasnya.

Gus Yasin juga mengapresiasi kepala desa setempat yang mau turun tangan membantu, bahkan ikut menyiapkan truk untuk mengangkut lumpur hasil pengerukan.

Pemprov Jateng memang sedang serius menangani masalah rob dan banjir di Demak. Ini juga sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang mendorong kerja cepat dan solusi nyata, terutama terkait penanganan bencana, ketahanan pangan, dan kesejahteraan petani.

Baca Juga: Berawal dari Grup Pencari Kerja, Wanita di Demak Ini Jadi Korban Pembunuhan

Halaman:

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini