CilacapUpdate.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya, menegaskan pentingnya kolaborasi antar-subsektor kreatif untuk mendongkrak kontribusi terhadap perekonomian nasional. Hal ini ia sampaikan saat kunjungan kerja ke PT Solo Murni (produsen alat tulis merek Kiky) di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis 3 Juli 2025.
“Kunjungan ini bukan sekadar agenda rutin, tapi bagian dari upaya kami mendorong subsektor penerbitan—yang juga berada dalam cakupan kerja Kemenparekraf—untuk terus tumbuh,” ujar Riefky.
Dalam kunjungan tersebut, ia menyempatkan diri melihat langsung proses produksi berbagai produk cetak seperti buku tulis, dokumen keamanan (security printing), dan produk ekspor lainnya.
“Kami juga mendengar langsung dari para pelaku industri tentang tantangan dan peluang yang dihadapi. Dari sini, kita ingin bangun semangat kolaborasi lintas subsektor kreatif—dari film, animasi, penerbitan, sampai aplikasi dan konten kreator,” lanjutnya.
Baca Juga: Hebat! Jumbo Tembus 6 Juta Penonton, Bukti Animasi Indonesia Bisa!
Riefky mencontohkan kolaborasi antara PT Visinema Pictures (rumah produksi film animasi Jumbo) dengan PT Solo Murni. Dari sinergi ini, karakter Jumbo kini hadir dalam bentuk sampul buku tulis, buku gambar, hingga paper bag.
“Hasilnya positif banget. Antusiasme masyarakat tinggi, terutama menjelang tahun ajaran baru. Ini bukti bahwa kolaborasi bisa membuka banyak pintu,” jelasnya. Ia juga menyebut keberhasilan film Jumbo sebagai salah satu dorongan konkret bagi pertumbuhan ekonomi kreatif, termasuk sektor alat tulis.
“Ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang ingin melihat industri kreatif nasional makin maju dan mandiri,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur PT Solo Murni, Rio Haryanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memproduksi satu juta eksemplar buku bertema Jumbo.
Baca Juga: Bunga Deposito Jumbo Turun, Padahal BI Rate Diprediksi Naik, Apa Artinya Bagi Nasabah?