CilacapUpdate.com - Pemerintah Kota Magelang kembali menyalurkan bantuan beasiswa kepada 200 mahasiswa berprestasi dari daerah setempat. Bantuan ini diberikan untuk membantu pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT), dengan nominal sebesar tiga juta rupiah per mahasiswa, yang langsung ditransfer ke masing-masing kampus penerima.
Wali Kota Magelang Damar Prasetyono mengatakan bahwa mahasiswa penerima beasiswa merupakan bagian penting dalam kemajuan daerah. Ia menyampaikan hal ini saat penyerahan beasiswa secara simbolis di Pendopo Pengabdian, Rumah Dinas Wali Kota, Jumat. Acara ini juga dihadiri Wakil Wali Kota Sri Harso, jajaran pejabat Pemkot, serta para pimpinan kampus mitra.
"Kalian adalah masa depan Kota Magelang. Mari kita wujudkan bersama cita-cita besar kota ini," ucap Damar dalam sambutannya.
Ia menambahkan, pemberian beasiswa ini bukan hanya soal mendukung pendidikan tinggi, tetapi juga sebagai bagian dari upaya membangun karakter generasi muda. Menurutnya, pembentukan karakter perlu dimulai sejak dini, bahkan sejak jenjang PAUD dan TK.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Magelang, Sarwo Imam Santoso, menjelaskan bahwa ini merupakan tahun kedua pelaksanaan program. Setelah tahun lalu menyasar 100 mahasiswa, tahun ini jumlahnya meningkat menjadi 200 penerima.
Mahasiswa penerima berasal dari berbagai kampus yang sudah bekerja sama dengan Pemkot, seperti UGM, Undip, Untidar, Unimma, serta beberapa akademi di bidang kesehatan dan teknik. Mereka dipilih berdasarkan sejumlah kriteria, di antaranya berdomisili di Kota Magelang, minimal sedang menempuh pendidikan D3, dan memiliki prestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik seperti olahraga.
Imam juga mengapresiasi kerja keras tim seleksi yang telah melaksanakan proses penilaian secara objektif, serta dukungan dari perguruan tinggi yang menjadi mitra.
Tidak hanya menerima beasiswa, para mahasiswa juga diajak terlibat dalam 10 proyek pengabdian masyarakat yang difokuskan pada isu-isu lokal. Di antaranya, program kesehatan, penguatan peran pemuda, keluarga cerdas dan melek digital, promosi wisata sejarah dan budaya, serta pengembangan kampung organik dan UMKM.