Duduk Bareng di Pringgitan, Bupati dan Pelaku Wisata Bahas Masa Depan Pariwisata

Cilacap Update - 22 Jun 2025, 19:31 WIB
Penulis: Hartati
Editor: Lutfi Ramadhan
Pertemuan santai di Pringgitan jadi momen penting untuk menyamakan visi antara pemerintah dan pelaku wisata soal pengembangan pariwisata daerah.
Pertemuan santai di Pringgitan jadi momen penting untuk menyamakan visi antara pemerintah dan pelaku wisata soal pengembangan pariwisata daerah. /Dok banjarnegarakab.go.id

CilacapUpdate.com - Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana menerima kunjungan dari pengurus Forum Pelaku Usaha Pariwisata Banjarnegara atau PUSPABARA pada Rabu malam, 19 Juni 2025. Pertemuan yang berlangsung hangat di Pringgitan tersebut menjadi ruang diskusi terbuka antara pemerintah dan pelaku usaha wisata lokal.

Ketua PUSPABARA, Fajar, mengawali pertemuan dengan menyampaikan apresiasi atas terbitnya Surat Edaran Bupati Nomor 336 Tahun 2025 tentang pencegahan korupsi dan gratifikasi di lingkungan pendidikan. Menurutnya, langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan pemerintahan yang bersih, termasuk di sektor pendidikan.

“Kami senang bisa berdialog langsung dengan Ibu Bupati. Ini kesempatan baik untuk menyampaikan aspirasi, sekaligus menjajaki potensi kerja sama antara pelaku wisata dan pemerintah,” ujar Fajar.

Ia menilai komunikasi yang terbuka seperti ini penting agar sektor pariwisata bisa tumbuh seiring dengan kemajuan pendidikan. Terlebih, banyak kegiatan sekolah yang juga berkaitan dengan sektor wisata, seperti study tour.

Baca Juga: Profil Awaluddin Muuri: dari Muna, Karir di Cilacap Mulai Mantri Polisi ke Pj Bupati, Berakhir di Balik Jeruji

Menanggapi hal tersebut, Bupati Amalia menjelaskan bahwa surat edaran yang ia keluarkan bukan bertujuan membatasi aktivitas wisata, melainkan menjaga agar kegiatan pendidikan tetap bersih dari potensi penyalahgunaan. Salah satu poin penting dalam edaran itu adalah larangan bagi pihak sekolah menjadi penyelenggara langsung kegiatan wisata.

“Sekolah tidak boleh menjadi penyelenggara atau bekerja sama langsung dengan biro perjalanan. Silakan biro wisata berkomunikasi langsung dengan wali murid, misalnya saat pembagian rapor. Sekolah hanya fokus pada tugas utamanya, yaitu pendidikan,” jelasnya.

Bupati Amalia menegaskan bahwa dengan pemisahan peran tersebut, pendidikan bisa lebih fokus pada kualitas pembelajaran, sementara sektor wisata tetap bergerak secara profesional. Ia pun mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama membangun Banjarnegara agar lebih maju.

“Saya ingin dunia pendidikan kita makin berkualitas, pariwisata makin tumbuh, ekonomi bergerak, dan usaha warga terus berkembang. Semua bisa dicapai kalau kita saling mendukung,” tuturnya.

Halaman:

Sumber: banjarnegarakab.go.id


Tags

Terkini