Total 780 Rumah Tak Layak Huni di Blora Telah Diperbaiki, Ini Rinciannya!

Cilacap Update - 14 Jun 2025, 05:50 WIB
Editor: Siyam
Ilustrasi. Blora memperbaiki rumah tidak lahak huni.*
Ilustrasi. Blora memperbaiki rumah tidak lahak huni.* /Narisakti

  CilacapUpdate.com - Dinas Perumahan, Permukiman, dan Perhubungan (DP3) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, melaporkan bahwa sebanyak 2.497 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) berhasil direnovasi menjadi rumah layak huni sepanjang tahun 2024. Keberhasilan ini tak lepas dari kolaborasi lintas lembaga dan berbagai sumber pembiayaan.

Menurut Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman DP3 Blora, Denny Adhiharta Setiawan, total dana yang telah digunakan untuk mendukung program perbaikan rumah tersebut mencapai Rp49,34 miliar.

Pendanaan berasal dari berbagai sumber, mulai dari APBD Kabupaten Blora, APBD Provinsi Jawa Tengah, Kementerian Sosial, Dana Desa, Baznas baik tingkat kabupaten maupun provinsi, kontribusi program Corporate Social Responsibility (CSR), serta Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian PUPR.

Dari APBD Kabupaten Blora sendiri, dialokasikan anggaran untuk 172 rumah, namun hanya 153 yang terealisasi dengan penggunaan dana sebesar Rp2,32 miliar. Sementara dari APBD Provinsi Jawa Tengah, berhasil diperbaiki 627 rumah dengan total dana Rp12,54 miliar.

Baca Juga: Pemkab Blora Minta Bendungan Senilai Rp880 Miliar Ini Pasok Air untuk 3 Kecamatan

Bantuan juga datang dari Kementerian Sosial yang memperbaiki 15 unit rumah senilai Rp300 juta. CSR menyumbang renovasi 10 rumah senilai Rp530 juta. Baznas Blora turut membiayai perbaikan 31 unit dengan total Rp465 juta, dan Baznas Provinsi membantu perbaikan 45 rumah dengan dana Rp512 juta.

Khusus tahun ini, melalui APBD Blora, perbaikan rumah telah dilakukan pada 153 unit yang tersebar di 42 desa dari 16 kecamatan. Contohnya, di Desa Ngampel, Kecamatan Blora, satu unit rumah direnovasi dengan anggaran awal Rp17,5 juta yang kemudian meningkat menjadi Rp27,5 juta sesuai kebutuhan penerima manfaat melalui aspirasi dewan.

Di Desa Kepoh, Kecamatan Jati, dari target 30 unit rumah dengan dana satuan Rp15 juta, justru berhasil direalisasikan sebanyak 46 unit dengan total anggaran Rp690 juta. Proyek ini juga merupakan bagian dari program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

Dukungan besar juga datang dari Kementerian PUPR melalui Program BSPS tahap 14 dan 15, yang menyasar 850 unit RTLH di Kecamatan Ngawen, Kunduran, dan Japah. Setiap rumah memperoleh bantuan Rp20 juta, dengan total anggaran mencapai Rp17 miliar yang berasal dari APBN.

PBaca Juga: Termasuk untuk Blora, Pemerintah Gelontorkan Rp322 Miliar untuk Sekolah Rakyat

Halaman:

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini