Network
Menurut informasi dari SDA Kementerian PUPR, Waduk Gajah Mungkur memiliki kemampuan untuk mengaliri sekitar 23.600 hektar sawah di empat kabupaten tersebut.
Proyek Kolaborasi Indonesia dan Jepang
Pembangunan Waduk Gajah Mungkur memerlukan kerja keras ribuan pekerja. Tidak kurang dari 2.800 tenaga kerja Indonesia dan 35 tenaga ahli dari Jepang terlibat dalam pembangunan ini.
Kolaborasi ini tidak hanya membangun Bendungan, tetapi juga memperkuat hubungan antara kedua negara.
Selain memenuhi kebutuhan irigasi, Waduk Gajah Mungkur juga memiliki daya tarik wisata yang signifikan.
Dengan luas genangan air mencapai 88.000 hektar, waduk ini menjadi tujuan wisata yang menarik.
Keindahan alam sekitar dan ukurannya yang spektakuler membuatnya menjadi tempat yang populer bagi para wisatawan yang ingin menikmati pemandangan alam yang memukau.
Pembangunan Waduk Gajah Mungkur adalah proyek yang membutuhkan dana besar. Total anggaran yang dikeluarkan untuk membangun Bendungan ini mencapai Rp55 miliar.
Dari jumlah tersebut, sekitar Rp34 miliar berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sementara sisanya merupakan bantuan dari pemerintah Jepang. Ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk menjaga proyek ini tetap berjalan.
Baca Juga: UMP 2023 Jawa Tengah Naik: Berapa UMK Kabupaten Kebumen Yang Terbaru, Segini Besarannya!
