Selain itu, pemerintah juga harus berfokus pada pendidikan dan pelatihan agar penduduk setempat memiliki keterampilan yang diperlukan untuk bersaing dalam pasar kerja.
Tidak hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab masyarakat setempat untuk aktif dalam pembangunan ekonomi.
Kewirausahaan, pengembangan usaha kecil dan menengah, serta peningkatan literasi keuangan adalah beberapa langkah yang dapat diambil oleh individu dan komunitas untuk memperbaiki situasi ekonomi mereka.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Yakin Nana Sudjana Akan Jaga Integritas sebagai Penjabat Gubernur Jateng
Tantangan Khusus Kota Salatiga
Kota Salatiga, meskipun berada di posisi ketiga dalam daftar ini, juga memiliki tantangan ekonomi yang perlu diatasi. Salah satu faktor yang mungkin mempengaruhi PDRB per kapita rendah di Kota Salatiga adalah kurangnya diversifikasi ekonomi.
Kota ini dapat mempertimbangkan untuk mengembangkan sektor-sektor baru atau meningkatkan sektor-sektor yang sudah ada.
Selain itu, investasi dalam pendidikan dan pelatihan dapat membantu meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal, yang pada gilirannya dapat menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja baru.
Permasalahan Kota Tegal
Kota Tegal, yang menempati posisi kedua dalam daftar ini, juga memiliki tantangan ekonomi yang signifikan. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan ekonomi di kota ini mungkin belum mencapai potensinya sepenuhnya.
Salah satu langkah yang dapat diambil oleh Kota Tegal adalah berfokus pada pengembangan sektor-sektor unggulan yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap PDRB.