Aduan kedua mengungkapkan masalah pungutan di beberapa sekolah di Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, telah menerima keluhan ini dan diharapkan akan memberikan respons yang memadai.
Aduan pertama berasal dari lokasi yang spesifik, seberang jalan Pondok Pesantren Modern Batang, arah utara, di jalan belakang pabrik benang.
Pengirim aduan mengungkapkan kegelisahannya tentang kerusakan jalan yang sudah lama terjadi namun belum mendapatkan perbaikan. Jalan ini menjadi penghubung vital dari jalan raya Pantura menuju perkampungan di sekitarnya.
Baca Juga: Mengubah Desa di Pekalongan menjadi Surga Sepak Bola: Lapangan Berstandar FIFA di Tengah Jawa Tengah
Isi aduan: “Mohon bantuanya Pak @ganjarpranowo. Jalan sudah lama rusak tapi belum juga diperbaiki, jalan penghubung dari jalan raya pantura menuju perkampungan,” ucap pengirim.
Selain kerusakan jalan, isu pungutan di sekolah juga menjadi sorotan. Seorang warga mengungkapkan kebingungannya tentang pungutan di SD yang seharusnya bebas biaya.
Ia menanyakan alasannya mengapa sumbangan sebesar 21 ribu masih harus dibayarkan. Aduan lainnya mengungkapkan ketidakpuasan terhadap pungutan sekolah yang tinggi di SMPN 6 Sragen.
Ganjar Pranowo, selain menerima aduan melalui situs Laporgub, juga aktif memantau keluhan masyarakat melalui Twitter.
Inisiatif ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk mendengar suara rakyatnya dan memberikan solusi yang tepat.