Di Ujung Jabatan, Ganjar Diserbu Keluhan Warga Jawa Tengah: Mulai dari Jalan Rusak Hingga Pungutan Sekolah

15 Agustus 2023, 06:45 WIB
Di Ujung Jabatan, Ganjar Diserbu Keluhan Warga Jawa Tengah: Mulai dari Jalan Rusak Hingga Pungutan Sekolah/Dok. Instagram.com @ganjar_pranowo /

CilacapUpdate.com - Sisa waktu jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah semakin terhitung untuk Ganjar Pranowo.

Meskipun menuju akhir masa kepemimpinannya, Ganjar Pranowo masih terus mendengarkan dan merespons sejumlah keluhan yang terus mengalir dari para warga.

Fenomena ini terungkap melalui platform Laporgub, sebuah portal yang dirancang khusus sebagai wadah bagi masyarakat Jawa Tengah untuk berkomunikasi langsung dengan pemerintah setempat.

Portal ini memungkinkan warga untuk menyampaikan seluruh permasalahan, keluhan, atau keprihatinan mereka terkait situasi di sekitar mereka.

Baca Juga: Dari Lahan TNI Hingga Proyek Mangkrak: Bandara Baru Jawa Tengah dan Teka-teki Dana Fantastis Rp350 Miliar

Beberapa aduan yang diterima oleh Laporgub pada bulan Agustus 2023 menyoroti berbagai isu penting:

1. Aduan Warga: Jalan Rusak Parah dan Polusi Udara Menghantui Dukuh Ngrandu Desa Pulo, Rembang

Sebuah aduan penting telah mengemuka dari Jl. Permata No.3, Sawah, Pulo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59219.

Warga yang bermukim di daerah tersebut melaporkan masalah serius yang berhubungan dengan kondisi jalan yang rusak parah dan polusi udara yang menghantui dukuh Ngrandu di Desa Pulo.

Aduan ini telah menarik perhatian publik karena dampaknya yang signifikan terhadap kenyamanan dan keselamatan warga.

Mengutip pernyataan dari warga pada Senin, 14 Agustus 2023, mereka melaporkan bahwa kondisi jalan yang rusak parah menjadi penyebab utama kerusakan dan polusi udara yang menghantui daerah tersebut.

Situasi semakin memburuk ketika kendaraan besar melintasi jalan yang rusak tersebut, menyebabkan kerusakan lebih lanjut dan memperburuk polusi udara.

Para pengguna jalan sering kali mengalami kesulitan mengatasi kondisi bergeronjal yang timbul akibat kerusakan jalan tersebut, terutama saat hujan turun dan jalan menjadi licin.

Isi aduan: “Jalan rusak parah dan polusi udara di sepanjang dukuh ngrandu Desa Pulo yang disebabkan oleh kendaraan besar yang melewati jalan rusak tersebut, dan jika disiram air atau sedang hujan jalan tersebut menjadi licin serta bergeronjal. Sudah sering terjadi kecelakaan karena jalan rusak tersebut,” kata warga pengirim, dikutip pada Senin, 14 Agustus 2023.

Aduan ini menjadi semakin penting karena dampaknya yang mengancam keselamatan pengguna jalan.

Kecelakaan lalu lintas sering terjadi akibat kerusakan jalan yang signifikan, menyebabkan risiko bagi warga yang menggunakan jalan tersebut secara rutin.

Baca Juga: Kebumen Jarang yang Tau Joko Sangrib, Berikut 5 Fakta Unik Kabupaten Kebumen Jawa Tengah

Kondisi ini memerlukan tindakan segera dari pihak berwenang untuk memastikan keamanan semua pengguna jalan dan mencegah risiko lebih lanjut.

Pemerintah setempat diharapkan segera merespons aduan ini dengan langkah-langkah konkret. Pemeliharaan dan perbaikan jalan yang rusak menjadi prioritas yang harus segera diatasi.

Selain itu, langkah-langkah untuk mengurangi polusi udara akibat kendaraan besar juga perlu diperhatikan, seperti pengawasan ketat terhadap kendaraan yang melintasi area tersebut.

Dengan aduan ini, masyarakat setempat berharap bahwa pemerintah akan bergerak cepat untuk mengatasi masalah ini.

Keselamatan warga dan kualitas lingkungan adalah hal yang tidak dapat ditawar-tawar. Dukuh Ngrandu di Desa Pulo, Rembang, harus segera mendapatkan solusi yang efektif agar masa depan yang lebih baik dapat dijamin bagi semua warganya.

2. Duka Warga Karang Tengah, Wonogiri: Jalan Berbatu di Tengah Pusaran Jalan Mulus

Duka masyarakat Kabupaten Wonogiri kembali terungkap di balik sebuah aduan yang baru saja terverifikasi.

Dalam aduan ini, fokus utama jatuh pada keadaan jalan yang tak kunjung diperbaiki di Karang Tengah, Purwantoro, Wonogiri.

Meskipun sejumlah jalan besar telah diperbaiki dengan baik, kondisi jalan berbatu di area tersebut tetap memprihatinkan.

Aduan ini berasal dari lokasi yang spesifik, yaitu Karang Tengah RT 003/RW 001 Kepyar, Purwantoro.

Pengirim aduan mengungkapkan kegelisahannya terkait kondisi jalan di sekitar sungai atau kali yang dekat dengan rumahnya.

Walaupun banyak warga yang tinggal di sekitar lokasi tersebut, jalan berbatu tersebut belum mendapatkan perbaikan yang pantas.

Isi aduan: “Maaf kak, saya mau lapor kondisi jalan di RT saya khususnya arah ke kali/sungai dekat rumah saya masih jalan batu,padahal banyak rumah warga di lokasi itu , tapi gak ada perbaikan jalan. Iya, di dekat jalan gede jalannya udah mulus tapi masuk ke dalamnya masih jalan batu,” ujar pengirim.

Aduan ini menyoroti kesenjangan yang ada dalam perbaikan infrastruktur di berbagai wilayah.

Meskipun sejumlah jalan besar mungkin telah diperbaiki dan kondisinya menjadi lebih baik, kenyataannya, ada area-area kecil yang tetap terabaikan.

Dalam hal ini, jalan berbatu yang masih menjadi kenyataan pahit bagi warga di Karang Tengah adalah cerminan dari masalah yang lebih besar.

Diharapkan, pihak berwenang setempat dapat segera merespons aduan ini dan mengambil tindakan yang diperlukan.

Kesejahteraan dan keselamatan warga adalah hal yang harus diutamakan. Dengan meratakan perbaikan infrastruktur, harapan masyarakat di Karang Tengah dan wilayah sekitarnya akan lebih baik ke depannya dapat diwujudkan.

3. Panggilan Aduan Masyarakat: Jalan Rusak di Desa Sengon, Kabupaten Batang, dan Isu Pungutan Sekolah di Jawa Tengah

Suara keprihatinan masyarakat Kabupaten Batang kembali terdengar dengan keras melalui sejumlah aduan yang baru saja diverifikasi.

Aduan pertama datang dari Desa Sengon, Kecamatan Subah, yang menyoroti kondisi jalan yang rusak.

Aduan kedua mengungkapkan masalah pungutan di beberapa sekolah di Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, telah menerima keluhan ini dan diharapkan akan memberikan respons yang memadai.

Aduan pertama berasal dari lokasi yang spesifik, seberang jalan Pondok Pesantren Modern Batang, arah utara, di jalan belakang pabrik benang.

Pengirim aduan mengungkapkan kegelisahannya tentang kerusakan jalan yang sudah lama terjadi namun belum mendapatkan perbaikan. Jalan ini menjadi penghubung vital dari jalan raya Pantura menuju perkampungan di sekitarnya.

Baca Juga: Mengubah Desa di Pekalongan menjadi Surga Sepak Bola: Lapangan Berstandar FIFA di Tengah Jawa Tengah

Isi aduan: “Mohon bantuanya Pak @ganjarpranowo. Jalan sudah lama rusak tapi belum juga diperbaiki, jalan penghubung dari jalan raya pantura menuju perkampungan,” ucap pengirim.

Selain kerusakan jalan, isu pungutan di sekolah juga menjadi sorotan. Seorang warga mengungkapkan kebingungannya tentang pungutan di SD yang seharusnya bebas biaya.

Ia menanyakan alasannya mengapa sumbangan sebesar 21 ribu masih harus dibayarkan. Aduan lainnya mengungkapkan ketidakpuasan terhadap pungutan sekolah yang tinggi di SMPN 6 Sragen.

Ganjar Pranowo, selain menerima aduan melalui situs Laporgub, juga aktif memantau keluhan masyarakat melalui Twitter.

Inisiatif ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk mendengar suara rakyatnya dan memberikan solusi yang tepat.

“Assalamungalaikum bapak ibu, kenapa di SD kami masih ada pungutan sekolah diganti dengan sumbangan sebesar 21 ribu, bukankah di SD negeri di Jawa Tengah bebas biaya, tolong di tindak lanjuti,” tutur pengirim.

“Masih disuruh bayar sekolah hampir 1 juta di SMPN 6 Sragen, padahal tahun kemarin sudah kena peringatan,” kata pengirim lainnya.

Isu-isu ini memperlihatkan pentingnya transparansi dalam pemerintahan dan pentingnya merespons permasalahan masyarakat dengan cepat.

Baca Juga: Masa Depan Jawa Tengah: Jalan Tol Trans Jawa di Jateng Siap Membuka Konektivitas Baru dan Pertumbuhan Ekonomi

Diharapkan bahwa aduan-aduan ini akan mendorong langkah-langkah yang efektif dalam memperbaiki kondisi jalan dan menangani masalah pungutan sekolah.

Respons pemerintah diharapkan akan memberikan solusi nyata dan memenuhi harapan warga di Kabupaten Batang dan seluruh Jawa Tengah.***

Editor: Siyam

Tags

Terkini

Terpopuler