Network
Salah satu bentuk dukungan konkret yang diumumkan adalah upaya untuk mengembangkan kawasan ekonomi di wilayah perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Oecusse.
Salah satu inisiatif penting adalah peluncuran perdana trayek rute Kupang-Dili dengan trayek bus. Langkah ini akan meningkatkan konektivitas darat antara kedua negara dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah perbatasan.
Kedekatan geografis antara Indonesia dan Timor Leste memungkinkan peluang yang besar untuk kerja sama dalam berbagai bidang, termasuk perdagangan, pariwisata, dan investasi.
Selain itu, Indonesia berkomitmen untuk melanjutkan kerjasama pembangunan dengan Timor Leste, dengan fokus pada peningkatan kapasitas.
Dalam dua tahun terakhir, Indonesia telah memberikan 489 beasiswa kepada pelajar Timor Leste, menciptakan peluang pendidikan yang penting bagi generasi muda Timor Leste. Hal ini juga merupakan langkah positif dalam memperkuat hubungan kedua negara.
Keanggotaan Timor Leste di ASEAN memiliki implikasi yang signifikan tidak hanya bagi negara itu sendiri tetapi juga bagi ASEAN secara keseluruhan.
Timor Leste adalah negara kecil yang baru merdeka pada tahun 2002 setelah pemisahan dari Indonesia. Bergabung dengan ASEAN akan memberikan Timor Leste akses ke pasar regional yang lebih besar dan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kerja sama regional dalam berbagai bidang.
Selain itu, keanggotaan Timor Leste akan memperkuat peran ASEAN sebagai organisasi regional yang inklusif dan berbasis pada prinsip kerjasama.
Hal ini akan menciptakan peluang untuk lebih mendekatkan negara-negara di Asia Tenggara dan mendorong perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.
