CilacapUpdate.com - Pada tanggal 3 Maret masyarakat di Jepang sedang merayakan peringatan Hinamatsuri yang bertujuan untuk mendoakan pertumbuhan anak perempuan.
Hinamatsuri atau sering disebut Hina Matsuri ialah tradisi yang dilakukan keluarga-keluarga di Jepang yang memiliki anak perempuan untuk memajang satu set boneka yang disebut hinaningyō.
Satu set boneka tersebut terdiri dari boneka kaisar, permaisuri, puteri istana (dayang-dayang), dan pemusik istana yang menggambarkan upacara perkawinan tradisional di Jepang.
Baca Juga: Mengenang Perang Gerilya 1 Maret di Yogyakarta 1949, dan Peristiwa Hari Ini di Masa Lampau
Perayaan ini memegang peranan penting dalam kehidupan anak perempuan. Anak perempuan perlu didoakan dan dimohonkan kesejahteraannya.
Selain itu anak perempuan juga perlu didoakan agar terbebas dari gangguan roh jahat. Kesehatan dan keberuntungan diharapkan menaungi anak perempuan pada ritual ini.
Dulu, dalam tradisi orang Jepang kuno, nasib buruk harus dihilangkan. Salah satu caranya adalah dengan menariknya ke dalam boneka kerajaan.
Boneka itu kemudian akan dihanyutkan di sungai dengan harapan nasib buruk ikut pergi. Anak perempuan juga dipercaya harus selalu bernasib baik sampai pada tahap pernikahannya.