Network
CilacapUpdate.com - Video Kebaya Merah kini sedang viral di dunia media sosial Indonesia. Media sosial dibanjiri pencarian semacam itu, terutama di Twitter, TikTok, dan Telegram.
Sebuah fakta baru mesum tentang Video Kebaya Merah telah terungkap. Polisi mengatakan, pesanan video porno kebaya merah itu berasal dari dalam dan luar negeri.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim Kombes Farman mengatakan, para pelaku secara sukarela membuat video porno tersebut. Para pelaku menerima perintah melalui Twitter.
Baca Juga: Heboh! Pemuda 23 Tahun Lempari Raja Charles dan Ratu Camilla dengan Telur, Kok Bisa?
Polisi menduga video-video indah yang diproduksi keduanya tidak hanya dijual di dalam negeri, tetapi juga ke pelanggan di luar negeri.
Menurut pengakuan tersangka, video luar biasa dibuat sesuai pesanan pelanggan.
"Untuk pasarnya Indonesia dan luar negeri, masih kami dalami," kata Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Farman, Dikutip CilacapUpdate.com Selasa, 11 November 2022.
Selain menggunakan Twitter, Farman memastikan timnya mengeksplorasi media yang digunakan AH dan ACS untuk memasarkan dan mempromosikan video. Video-video itu sebagian besar dikirim melalui akun Telegram, katanya.
Sebanyak 92 video mesum dibuat oleh para pelaku Video Kebaya Merah. Tersangka, AH dan ACS, mengaku mendapat video menjijikan dengan berbagai tema yang dipesan berdasarkan pesanan pembeli.
Baca Juga: Menegangkan Tentara Gagal Terjun Payung Terekam Kamera, Parasut yang Tidak Stabil Jadi Penyebab
"Mereka mendapatkan keuntungan dari penjualan konten Video Kebaya Merah porno tersebut. Tarif ini bervariasi, tergantung tema untuk hasil penjualan konten," kata Farman.
Farman menerangkan kedua tersangka menerima pesanan membuat Video Kebaya Merah dari direct message (DM) dari sebuah akun alter di Twitter. DM itu berisi permintaan pembuatan video mesum.
"Mereka memesan kamar hotel sesuai pesanan dengan memperagakan atau seolah sebagai karyawan hotel," imbuhnya.
Farman juga menyebut 92 video tersebut diproduksi pada tahun ini. penyidik masih melakukan pendalaman dan penyelidikan terkait dengan pemesan konten Video Kebaya Merah kedua tersangka yang mengaku sebagai sepasang kekasih tersebut.
Baca Juga: Semangat Hari Pahlawan, Imigrasi Cilacap Gelar Upacara Bendera di Halaman Kantor
"ACS dan AH telah membuat 92 video asusila dan 100 foto telanjang dengan berbagai tema. File produksi itu disimpan di hard disk milik Tersangka," katanya.
Salah satu pelaku dalam Video Kebaya Merah tersebut, seorang wanita berbaju merah, adalah pasien rawat jalan (Jawa Timur) di Rumah Sakit Jiwa Mena (RSJ), Surabaya, Jawa Timur. Dirreskrimsus Polda Jawa Timur Kombes Farman membenarkan hal tersebut.***
