Ada yang Belum Selesai Jadi Salah Satu Alasan Kenapa Joko Anwar Memproduksi Pengabdi Setan 2: The Communion

- 19 Juni 2022, 14:36 WIB
Sinopsis Pengabdi Setan 2: Communion: Teror Rumah Susun Menyeramkan.
Sinopsis Pengabdi Setan 2: Communion: Teror Rumah Susun Menyeramkan. /Instagram

CilacapUpdate.com - Setelah sukses di film Pengabdi Setan, Joko Anwar kembali menghadirkan lanjutannya, yakni Pengabdi Setan 2 The Communion.

Ada sejumlah alasan, kenapa Penulis dan sutradara Joko Anwar membuat film "Pengabdi Setan 2 The Communion" lima tahun sejak perilisan film pertamanya.

Menurut Joko, masih ada pertanyaan dan misteri di film pertama untuk dijawab dan diceritakan, sehingga kehadiran sekuel dirasa perlu. Ada pun Joko telah merencanakan sekuel sejak ia memproduksi film pertama dari "Pengabdi Setan" (2017).

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Asmara Abigail Pemeran Darminah di Film Pengabdi Setan 2: Communion

"Film yang pertama berisi cerita yang belum selesai dan ingin diceritakan ke beberapa chapter. Dan film ini merupakan kerja sama para pembuat dan pemain film yang sangat berdedikasi," kata Joko di Jakarta, Kamis 16 Juni 2022.

Lebih lanjut, ia mengatakan proses syuting dilakukan di tahun 2020, dan proses pasca produksi memakan waktu setidaknya dua tahun lamanya.

"Jaraknya memang lama. Kalau pun tidak pandemi, film ini juga tidak langsung rilis karena kami ingin buat film yang terencana dan memuaskan penonton film Indonesia," kata Joko dikutip dari Antara.

Baca Juga: Cerita Tara Basro Pemeran Pengabdi Setan 2 yang Kaget Ketika Harus Syuting di Tempat yang Tidak Diperkirakan

Sang sutradara lalu membocorkan sedikit plot dari sekuel. Diceritakan bahwa keluarga Rini (Tara Basro) berhasil lari dari rumah di film pertama, dan kini pindah ke sebuah rumah susun.

Joko menambahkan, latar tempat yang berbeda membuatnya merasa tertantang sebagai pembuat film untuk memberikan pengalaman penonton yang maksimal nantinya ketika telah tayang di layar lebar.

"Tantangan awal, kami ingin buat film dengan mencoba sesuatu yang belum pernah kita lakukan, eksporasi teknik, dan lainnya, agar film kita ada terobosan baru dalam sisi penceritaan. Mereka (pembuat dan pemain film) punya komitmen dan visi yang sama," kata Joko.

Baca Juga: Sudirman, Penjaga Rowo Bayu Banyuwangi Ceritakan Kisah Nyata KKN di Desa Penari, Erick Thohir Merinding

Saat ditanya apakah merasa terbebani dengan kesuksesan film pertama, Joko mengaku beban yang ia pikul saat ini adalah bagaimana film barunya bisa lebih baik dari segi penceritaan maupun teknis.

Sebagai informasi, "Pengabdi Setan" telah ditonton oleh 4.206.103 penonton di bioskop, menjadikannya film Indonesia terlaris pada tahun 2017.

Pada ajang Festival Film Indonesia 2017 film ini mendapatkan 13 nominasi, dan berhasil memenangkan 7 di antaranya.

Baca Juga: MLBB! Jadwal Grand Final MSC 2022 dan Link Streaming! RRQ Hoshi kembali berhadapan dengan RSG-PH

"Kalau bicara beban, setiap kali kita bikin film selalu beban karena harus lebih bagus dari yang terakhir," katanya.

"Bicara target, kita bikin film tidak ada target penonton. Yang saat sekarang bisa dilakukan adalah film dibuat dengan kualitas teknis dan penceritaan. Lalu bagaimanan marketing-nya sampai ke audiens, waktu rilisnya juga seperti apa. Banyak faktor," imbuhnya.

Menurut Joko, semua film Indonesia yang berhasil memecahkan rekor penonton adalah pembuka jalan bagi film-film Indonesia lainnya.

Ia lalu membagikan pendapatnya tentang genre film horor yang masih mendominasi pasar dan box office Indonesia.

Baca Juga: Untuk yang Mau Korban, Ini Perkiraan Info Harga Kambing Untuk Kurban Saat Hari Raya Idul Adha 2022

"Film horor adalah film dengan genre paling jujur, memberikan pengalaman menakutkan dan seru. Itu membuatnya memiliki parameter target yang jelas: jujur dan dekat dengan penonton," kata dia.

"Mereka (penonton) ingin cari sesuatu yang bisa mereka nikmati dan gampang didapat. Film horor memberikan pengalaman sinematik yang menyenangkan," imbuh sutradara "Perempuan Tanah Jahanam" (2019) itu.

Sementara itu, "Pengabdi Setan 2: The Communion" akan tayang di bioskop Indonesia mulai 4 Agustus 2022.***

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah