Papua Siap Gelar Bendungan Terbesar dengan Dana Rp4,7 Triliun, Siapkan Listrik untuk Dua Negara

- 6 September 2023, 18:40 WIB
Papua Siap Gelar Bendungan Terbesar dengan Dana Rp4,7 Triliun, Siapkan Listrik untuk Dua Negara/Foto Ilustrasi: Freepik.com
Papua Siap Gelar Bendungan Terbesar dengan Dana Rp4,7 Triliun, Siapkan Listrik untuk Dua Negara/Foto Ilustrasi: Freepik.com /

CilacapUpdate.com - Di tengah upaya Indonesia untuk mengembangkan infrastruktur air yang kuat di seluruh negeri, Provinsi Papua ternyata tidak ketinggalan dalam hal ini.

Bendungan Baliem, salah satu proyek terbesar di Papua yang diperkirakan akan menghasilkan listrik sebesar 50 Mega Watt (MW), telah menjadi sorotan utama.

Namun, di balik keambisiusan proyek ini, ada banyak pertanyaan yang muncul. Salah satunya adalah siapa yang sebenarnya akan memiliki proyek ini, mengingat dana yang dibutuhkan mencapai Rp4,7 triliun.

Bukan hanya di Pulau Jawa, Bendungan Baliem di Provinsi Papua menjadi bukti bahwa pengembangan infrastruktur bendungan telah mencapai pesisir timur Indonesia.

Baca Juga: Pulau Misool: Surga Tersembunyi di Papua Barat yang Mirip dengan Film Avatar

Dengan statusnya yang merupakan salah satu bendungan terbesar di Indonesia, Bendungan Baliem telah menjadi perbincangan hangat sejak dimulai pada tahun 2021.

Saat ini, proyek ini sudah memasuki tahun ketiga pembangunan dan diharapkan akan selesai pada tahun ke-4.

Tidak hanya berfokus pada pembangunan bendungan itu sendiri, pemerintah juga telah melakukan rehabilitasi terhadap saluran irigasi yang akan terkoneksi dengan Bendungan Baliem.

Untuk mendukung proyek ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bahkan bekerjasama dengan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Bendungan Baliem nantinya akan memiliki kapasitas penampungan air hingga 200 juta meter kubik, menjadikannya sebagai bendungan tercanggih di Provinsi Papua.

Namun, di balik semua prestasi dan potensi positif yang dimiliki oleh Bendungan Baliem, ada berbagai pertanyaan yang perlu dijawab.

Salah satunya adalah terkait anggaran yang diperlukan untuk membangun proyek ini.

Dengan perkiraan biaya mencapai Rp4,7 triliun, pemerintah Indonesia telah mencari solusi dengan menggandeng pemerintah Korea Selatan untuk bekerjasama dalam pembiayaan proyek ini.

Pertanyaannya adalah, apa implikasi dari keterlibatan asing dalam pembangunan infrastruktur penting di dalam negeri?

Baca Juga: Mimpi Berdarah di Papua: TPNPB Klaim Kepala Korban untuk Jokowi, Prabowo, dan Megawati

Menteri PUPR sendiri menjelaskan bahwa air akan menjadi salah satu sumber daya yang sangat strategis dalam pembangunan di masa depan.

Dalam pandangannya, air akan menjadi pemicu persaingan antar negara. Ini menjadikan proyek Bendungan Baliem tidak hanya sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di Papua, tetapi juga sebagai faktor geopolitik yang potensial.

Dengan potensi ekonomi dan geopolitik yang begitu besar, menjadi penting bagi Indonesia untuk memahami konsekuensi dari keterlibatan asing dalam pembangunan proyek infrastruktur semacam ini.

Pertanyaan tentang kepemilikan dan pengelolaan proyek juga harus diperjelas. Apakah proyek ini akan benar-benar menjadi milik Indonesia atau akan ada aspek kepemilikan bersama dengan pihak asing?

Baca Juga: Pesona Jembatan di Papua: Keajaiban Konstruksi dan Keindahan Alam di Ujung Timur Indonesia

Selain itu, penting untuk memastikan bahwa proyek ini memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Papua.

Hal ini melibatkan perhatian terhadap dampak lingkungan, kesejahteraan masyarakat sekitar, dan transparansi dalam pengelolaan dana publik yang begitu besar.

Kepentingan dan kepentingan jangka panjang Indonesia harus selalu diutamakan dalam setiap keputusan yang terkait dengan proyek ini.

Bendungan Baliem adalah bukti dari ambisi besar Indonesia untuk mengembangkan infrastruktur air yang kuat dan efisien di seluruh negeri.

Namun, dengan ambisi tersebut, datanglah tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa proyek ini tidak hanya menghasilkan listrik, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi rakyat Indonesia, terutama bagi mereka yang tinggal di sekitar proyek ini.

Baca Juga: Menikmati Kemewahan Hemat di Papua Barat: 4 Pilihan Hotel Murah dengan Pemandangan Eksotis

Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, Indonesia dapat menjaga kedaulatannya dalam pengembangan sumber daya air yang begitu penting ini, sambil tetap berkolaborasi dengan mitra internasional untuk mencapai tujuan bersama yang lebih besar.***

Editor: Siyam

Sumber: PUPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x