Kabupaten ini berhasil mencatatkan jumlah produksi padi sebesar 792.662 ton, yang mana menjadi jumlah tertinggi dibandingkan dengan daerah lain di provinsi tersebut.
Perlu diketahui bahwa produksi padi di kabupaten Lamongan memuncak pada bulan Maret dengan mencapai angka lebih dari 241.442 ton padi. Hal ini menjadikan bulan Maret sebagai bulan yang produktif bagi petani padi di daerah ini.
Namun demikian, produksi padi di kabupaten Lamongan tidak bisa lepas dari berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi oleh petani setempat.
Beberapa di antaranya adalah cuaca yang tidak menentu dan serangan hama yang dapat merusak tanaman padi.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah setempat telah melakukan berbagai upaya, seperti memberikan bantuan berupa benih unggul, pupuk, dan pestisida. Selain itu, petani juga diberikan pelatihan-pelatihan dan pengawasan agar dapat meminimalisir kerugian akibat serangan hama dan cuaca buruk.
Tidak hanya itu, pemerintah kabupaten Lamongan juga berupaya untuk meningkatkan kualitas produk pertanian padi di daerah ini.
Salah satu caranya adalah dengan memberikan pelatihan kepada petani mengenai teknik penanaman dan pemupukan yang tepat, sehingga kualitas padi yang dihasilkan menjadi lebih baik dan bernilai jual tinggi.
Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan produksi padi di kabupaten Lamongan akan terus meningkat dan menjadi penyokong utama dalam sektor pertanian di Jawa Timur.