Tantangan dan Harapan di Balik Pembangunan Tol Malang Kepanjen Senilai Rp15 Triliun, Harga Tanah Dinaikkan?

7 Oktober 2023, 15:35 WIB
Tantangan dan Harapan di Balik Pembangunan Tol Malang Kepanjen Senilai Rp15 Triliun, Harga Tanah Dinaikkan?/Dok. Instagram.com @ngalamlop_ /

CilacapUpdate.com - Pembangunan Jalan Tol Malang Kepanjen, yang merupakan kelanjutan dari jalan tol Surabaya-Gempol-Pandaan-Malang, telah menjadi sorotan utama di wilayah tersebut.

Proyek ambisius ini diharapkan akan mengatasi masalah kemacetan yang telah lama menjadi persoalan di daerah Sukun hingga Pakisaji.

Namun, meskipun rencananya telah disusun, kabar terbaru menunjukkan bahwa pembangunan jalan tol ini mungkin akan menghadapi beberapa hambatan yang mengancam kelancarannya.

Diperkirakan, proyek ini akan menguras dana hingga mencapai Rp15 triliun, dan beberapa faktor potensial dapat menyebabkan keterlambatan dalam pelaksanaannya.

Sebelumnya, pembangunan jalan tol ini ditangani oleh perusahaan BUMN, PT. PP (Persero). Namun, ada perkembangan terbaru yang mengindikasikan bahwa Kementerian PUPR akan mengambil alih proyek ini.

Baca Juga: Menikmati Pesona Malang dengan Menginap di Hotel Romantis untuk Bulan Madu

Keputusan ini masih menunggu konfirmasi resmi, namun Pemerintah Kabupaten Malang bersikeras untuk tetap memantau perkembangan proyek tersebut dengan harapan agar pembangunan berjalan sesuai rencana.

Salah satu masalah yang mungkin menyebabkan penundaan dalam pembangunan adalah rencana untuk melakukan kajian ulang tentang Analisa Dampak Lalu Lintas (Andalalin) proyek ini.

DPRD Kota Malang berencana untuk melaksanakan kajian tersebut pada tahun 2024. Hal ini dapat menyebabkan penundaan yang signifikan dalam proyek pembangunan, karena hasil kajian tersebut dapat mempengaruhi rancangan awal jalan tol.

Selain kajian Andalalin, potensi nilai ekonomi juga menjadi faktor yang harus dipertimbangkan dalam pembangunan jalan tol Malang Kepanjen.

Biaya pembebasan lahan yang diperlukan terbukti cukup tinggi, terutama karena munculnya oknum yang mencoba memanfaatkan situasi untuk menaikkan harga tanah.

Baca Juga: Pempek Sensasi di Kota Malang: Jelajahi 20 Tempat Pempek yang Menggugah Selera!

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah kota dan kabupaten Malang perlu berkoordinasi dengan baik untuk memastikan bahwa pembebasan lahan berjalan lancar.

Jalan tol ini akan menghubungkan Kota Malang dengan Kecamatan Kepanjen dan memiliki panjang sekitar 29,7 kilometer.

Rencananya, pembangunan proyek ini akan menghabiskan dana sebesar Rp15 triliun, sebuah angka yang mengesankan.

Namun, Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Malang memprediksi bahwa masih akan ada perubahan yang mungkin menyebabkan kenaikan biaya.

Salah satu faktor yang dapat memengaruhi biaya adalah perubahan pemrakarsa proyek, yang dapat berdampak pada pembekakan biaya dan penundaan pelaksanaan.

Dalam menghadapi tantangan ini, PUPR dan pemerintah daerah harus bekerja sama dengan baik untuk memastikan bahwa proyek ini berjalan sesuai rencana dan dalam batas anggaran yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Jawa Timur Heboh! Penawaran Pinjaman Online Palsu Mengatasnamakan Pondok Pesantren Al-Falah Sumber Malang

Meskipun ada potensi keterlambatan dan peningkatan biaya, pembangunan jalan tol Malang Kepanjen tetap menjadi langkah penting dalam upaya mengatasi masalah kemacetan lalu lintas yang telah lama menjadi masalah di wilayah tersebut.

Selain itu, pembangunan jalan tol ini juga dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi daerah tersebut.

Dengan menghubungkan Kota Malang dan Kecamatan Kepanjen, aksesibilitas akan meningkat, yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah tersebut.

Ini adalah peluang yang perlu dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah dan pemangku kepentingan terkait.

Meskipun ada ketidakpastian seputar jalan tol Malang Kepanjen, harapan tetap tinggi. Masyarakat setempat berharap bahwa proyek ini akan segera dilaksanakan dengan sukses sehingga dapat mengurangi kemacetan lalu lintas yang telah lama menjadi momok bagi mereka.

Baca Juga: Malang 'Super Duper' Keren Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan UMP 2023 Tinggi Buat Betah

Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan pihak terkait, semoga pembangunan jalan tol ini dapat menjadi salah satu prestasi terbesar dalam upaya meningkatkan infrastruktur dan konektivitas di wilayah Malang.***

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan

Sumber: PUPR

Tags

Terkini

Terpopuler