CilacapUpdate.com - Pertandingan sengit tersaji di Stadion Etihad saat Manchester City, sang juara bertahan, ditahan imbang tanpa gol oleh Inter Milan dalam lanjutan Liga Champions.
Meskipun hasil imbang, Pep Guardiola, pelatih City, melontarkan pujian atas ketangguhan Inter Milan. Laga ini menunjukkan bahwa dominasi City tidak selalu berbuah manis, terutama saat menghadapi tim dengan organisasi pertahanan sekuat Inter.
Pertahanan Kokoh Inter Meredam Agresivitas City
Sejak awal laga, Inter Milan menerapkan strategi yang jelas: meredam gempuran City dengan pertahanan super ketat. Skema ini sukses besar. Para pemain Inter tampil disiplin menjaga area pertahanan mereka, memaksa City kesulitan menembus barikade yang dibangun.
Peluang demi peluang yang biasanya mudah diciptakan City, seakan menguap tak berbekas. Umpan-umpan kunci yang menjadi ciri khas permainan The Citizens, berhasil dimentahkan. Pergerakan Haaland, mesin gol City, juga tak leluasa. Ia kesulitan menemukan ruang tembak, membuat frustasi barisan penyerang City.
Baca Juga: Drama di Etihad! City vs Inter Berakhir Imbang, Catatan Tak Terkalahkan The Citizens Terhenti?
Transisi Cepat Inter, Ancaman Nyata Bagi City
Tak hanya bertahan, Inter Milan juga sesekali melancarkan serangan balik cepat yang membahayakan gawang Ederson. Beberapa peluang emas tercipta dari skema ini. Mkhitaryan dan Darmian, motor serangan balik Inter, beberapa kali merepotkan barisan pertahanan City.
Hal ini menunjukkan bahwa Inter bukanlah tim yang mudah menyerah, meski menghadapi tekanan bertubi-tubi. Kemampuan mereka dalam transisi cepat, dari bertahan ke menyerang, patut diacungi jempol.
Guardiola Akui Keunggulan Taktik Inter
Usai pertandingan, Guardiola dengan besar hati memuji taktik Inter Milan. Ia mengakui bahwa timnya kesulitan membongkar pertahanan rapat Inter. Keberhasilan Inter meredam agresivitas City, membuat Guardiola terkesima.
Ia juga menyoroti ketajaman Inter dalam melancarkan serangan balik. Menurutnya, Inter adalah tim yang sangat terorganisir, baik dalam bertahan maupun menyerang. Pujian dari seorang pelatih sekaliber Guardiola, menunjukkan bahwa Inter Milan memang tampil luar biasa.
Hasil imbang ini tentu menjadi bahan evaluasi bagi Manchester City. Dominasi penguasaan bola saja tidak cukup untuk meraih kemenangan. Diperlukan kreativitas lebih untuk membongkar pertahanan rapat seperti yang ditunjukkan Inter Milan.
Guardiola perlu meramu strategi baru agar City tak lagi kesulitan saat menghadapi lawan dengan tipikal permainan serupa. Laga ini menjadi pelajaran berharga bagi City, bahwa setiap lawan yang dihadapi di Liga Champions memiliki kualitas dan potensi untuk memberikan kejutan.***